Seni  

Trending di Media Sosial, Berikut di Balik Layar Film Wet Qu

Lombok Timur – Kamis malam (12/8) massmedia menyiarkan live streaming dialog dengan Pemain dan Crew Film pendek yang pekan ini cukup trending di media sosial yaitu film berjudul “Wet Qu”. 

Film Wet Qu dibuat oleh guru dan murid SMA Yadinu Masbagik  yang disutradarai Dedi Zamhari. Dengan tujuan memanfaatkan keadaan sekarang era digitalisasi dan memberikan kesempatan kepada anak didiknya untuk berkreativitas diluar pelajaran formal. Minimal menurut Dedi, tahu bagaimana di belakang pembuatan film itu, atau behind the scene yang tidak semudah orang membayangkannya.

Ketika ditanyakan kenapa mengambil judul WET QU dan film ini menggunakan bahasa Sasak aksen Masbagik, dijelaskan oleh guru Dedi, kata Wet Qu diambil atas hasil jajak pendapat dari Group WA dan kata ini menurut Dedi kata yang paling pas. Karena Wet ini artinya panggilan kepada sahabat kental, seperti panggilan bro (brother), Hib (sohib) dan lainnya.

Kata “Wet” sendiri ini muncul di tahun 2000an sebagai panggilan akrab kepada sesama orang Masbagik.

Kenapa tidak menggunakan bahasa Indonesia tetapi film ini menggunakan bahasa Sasak, menurut Dedi, dirinya  terinspirasi dari film film pendek yg ada di YouTube. Di beberapa daerah di Indonesia ini mereka menggunakan bahasa daerah masing masing. “Nah dari situ juga kenapa tidak, kita menggunakan bahasa kita khususnya bahasa Sasak aksen Masbagik,” ungkap Dedi.

Foto Bersama Crew Massmedia, Pemain dan Crew Film Wet Qu sesaat setelah Live Talkshow

Film ini dibuat lebih kurang satu bulan, dari proses casting, latihan, sampai produksi. Lokasi yang diambil adalah di Sembalun Dusun Lendang Luar. Terlibat dalam produksi film ini di antaranya, Sutradara oleh Dedi Zamhari, Wawan Hubaidi Cameraman, Bang Cecep, Acting Coach, Gita Tiara berperan sebagai Wiwin,  Wahidiatin Nufus berperan sebagai Mala,  Olivia Aprilianti berperan sebagai Sari dan Hania berperan sebagai Aisyah.

Dalam dialog live streaming tersebut ada beberapa pertanyaan dan saran dari penonton. Banyak juga yang memberikan semangat kepada para pemula di bidang sineas ini. Bahkan ada yang meminta untuk produksi Bagian ke-2 dari film ini.  Kita tunggu saja karya berikutnya. (Asbar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *