Lombok Timur – Beberapa hari yang lalu Jurnalis media ini mengunjungi Kepala Desa Paok Motong Terpilih, Herman, SP, di kediamannya Desa Paok Motong Kecamatan Masbagik Kabupaten Lombok Timur.
Sebelumnya, Herman mengungguli tiga (3) Rivalnya dalam Pemilihan Kepala Desa Paok Motong, yang dilaksanakan serentak dengan 26 desa lainnya oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Timur. Pemilihan serentak yang langsung dilaksanakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) itu digelar tanggal 28 Juli 2021 yang lalu.
Ketika ditanya program nantinya setelah dilantik menjadi Kepala Desa Paok Motong, Herman mengungkapkan langkah awalnya untuk menyatukan pandangan semua unsur di Desa bagaimana membangun Desa ke depannya. Mulai dari internal Desa seperti BPD, LKMD, Perangkat Desa, Kepala Wilayah dan bahkan unsur masyarakat lainya, sehingga apa yang menjadi Visi dan Misi bisa dijalankan bersama.
“Di awal-awal kita perlu penyatuan irama, ibaratnya saya sekarang harus bertemu dengan orang-orang yang berbeda-beda nadanya, untuk ke depan biar nada-nada yang berbeda ini menjadi semacam satu irama, jadi kita harapkan dengan bertemu dengan rekan-rekan unsur pemerintahan desa kami menyatukan visi ke depannya, guna apa yang harus kita kerjakan biar satu misinya,” ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakannya, sebelum dilantik Ia terus melakukan koordinasi dengan unsur Pemerintahan Desa. Ini dilakukan untuk mengetahui program-program yang saat ini dilaksanakan oleh Pemerintah Desa. Sehingga program pembangunan Desa bisa berkelanjutkan dan nantinya bisa dipadukan dengan Visi Misi yang yang telah Ia janjikan di hadapan masyarakat. Dengan harapan seluruh keinginan masyarakat terkait dengan pembangunan Desa dirasakan langsung nantinya.
“Harapannya masyarakat bisa terayomi secara keseluruhan dari unsur Pemerintahan Desa. Karena awal-awal ini perlu kami koordinasi dulu dengan misalnya beberapa teman Kawil dan kader untuk memudahkan kita ke depannya untuk melihat kondisi di masyarakat. Karena pada visinya kemarin apa yang diharapkan oleh masyarakat dalam tanda kutip masyarakat ingin itu perubahan-perubahan,” beber Herman.
Herman menjelaskan, sesuai dengan Visi Misi Paok Motong, “Pembangunan Berbasis Masyarakat”, artinya pembangunan Desa ini dimulai dari Dusun atau Wilayah masyarakat. Partisipasi masyarakat dalam membangun Desa sangat penting, sehingga masyarakat juga merasakan langsung dampak dari pembangunan.
“Perubahan itu yang nyata dan saya persembahkan kemarin visi Kami adalah Paok Motong, pembangunan berbasis masyarakat. Jadi apa yang menjadi prioritas kebutuhan masyarakat, apa yang menjadi keinginan masyarakat itu nanti kita lihat mana yang prioritas kira-kira, yang sangat-sangat dibutuhkan oleh masyarakat,” jelasnya.
Ditanya langkah penanganan di masa Pandemi, Herman menjelaskan, saat ini terus melakukan pengumpulan data dan informasi untuk melakukan langkah awal program prioritas sosial terutama terhadap masyarakat. Di samping prioritas yang lain juga terus dilakukan penggalian sebelum dilantik.
“Saya sudah mulai menghimpun informasi situasi keadaan di masyarakat terutama dari masyarakat, bagaimana keadaan ekonomi dan sosial masyarakat. Jadi harapan sebelum dilantik ini saya sudah punya apa yang menjadi prioritas saya,” bebernya.
Herman menambahkan, saat ini sebelum dilantik terus melakukan konsolidasi dan silaturahmi kepada masyarakat, untuk menghimpun informasi dan melihat langsung kondisi yang ada masyarakat, sehingga arah program kedepan lebih terarah.
“Untuk itulah sekarang sebelum pelantikan ini harus saya berupaya kuat bagaimana terjun langsung, bagaimana melihat situasi riil kondisi yang terjadi di masyarakat kita,” tutupnya. (HH)
Saya sangat setuju dengan penolakan yang dilakukan oleh BPK. Amrul Jihadi..yang mana dimasa saat ini kita ..khususnya Lombok Timur jangan memporsir diri untuk membangun fisik..pikirkan kesulitan masyarakat akibat covid-19 dan PPKM. dan satu saran saya untuk bapak Bupati Lombok Timur..untuk melakukan pengawasan dan kontrol yang melekat pada kinerja staf pemerintahan khususnya kinerja pemerintahan desa..demi meningkatnya kwalitas tanggung jawab serta disiplin kinerja prangkat desa….adakan sidak..disiplin kerja.