Lombok Timur – Babak Final Festival Musik Akustik ( FMA ) 2022 Se-Pulau Lombok digelar di Resto & Cafe LumbungTa Masbagik Lombok Timur berakhir Rabu malam (6/7).
Sebanyak 10 Finalis dari semua Kabupaten dan Kota yang ada di Pulau Lombok menunjukkan kemampuan mereka di hadapan Dewan Juri dan seluruh penonton.
Sesuai rencana puncak acara Festival Akustik mulai digelar pukul 16.00 WITA. Dibagi dalam dua sesi, sesi pertama jam 16.00 – 18.00 , sesi kedua dari jam 20.00 – 22.30 WITA, di ruangan Resto & cafe LumbungTa. Selain kesepuluh Finalis, hadir juga pendukung group band masing-masing dan masyarakat sekitar.
Acara ini disiarkan secara langsung melalui Facebook Page massmedia.id. Seru dan menegangkan karena semua finalis rata-rata punya keterampilan bermusik hampir sama. Sehingga juri yang terdiri dari Dewan Juri Suradipa, Jien Raharja, Asep Barnara harus kerja keras dan teliti untuk menentukan juaranya.
Kesepuluh Finalis di antaranya, Kedai Campus dari Masbagik, Roah Band dari Sendratasik Universitas Hamzanwadi, STP Band Mataram, MJ Band Mantang Lombok Tengah, OXI Band Labuhan Lombok, Evarta Akustik Kopang Lombok Tengah, Family Band dari Kota Selong, Squad Killer dari Aikmel, Tumband Montong Gading dan Gemini Band dari Lombok Utara.
Para Finalis nampak berusaha menampilkan yang terbaik, semaksimal mungkin. Harmonisasi, skill maupun performanya dalam membawakan satu lagu wajib yang sudah ditentukan oleh panitia saat penyisihan dan lagu bebas atau lagu karya sendiri.
Juara 1 Festival Akustik 2022 diraih oleh Roah Band dari Sendratasik Universitas Hamzanwadi, Juara 2 diraih oleh Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Mataram dan Juara 3 Family Band dari Selong dan Group Band Favorite diraih oleh Evarta Akustik dari kopang Lombok Tengah.
Untuk Juara pertama mendapat uang Rp 2.500.000, Juara 2 Rp 2.000.000, juara 3 Rp 1.500.000 dan Band Favorite Rp 1.000.000 serta tropi untuk masing masing Juara.
Ketua Panitia dari Caesar Entertain Ahmad Roji mengucapan selamat kepada para Juara dan bagi yang belum beruntung ini sebagai ajang latihan untuk lebih mengasah keterampilan di Festival atau Lomba Lomba Akustik yang akan datang.
Ia mengatakan Festival Akustik 2022 mengambil Tema “Damai Negeriku” adalah mengandung sebuah Pesan Cinta Untuk Indonesia, yang telah memasuki tahun politik saat ini, menuju Pilpres, Pilkada dan Pileg 2024 mendatang.
Festival ini untuk menyambut hari Raya Idul Adha 1434 H, dan juga dimaksudkan untuk menggali bakat seni musik para musisi muda, setelah hampir tiga tahun Pandemi covid-19 melanda Indonesia.
Rian Basis Roah Band, salah satu Mahasiswa Hamzanwadi Jurusan Seni merasa bersyukur Groupnya meraih juara pertama pada Festival Musik Akustik 2022. Ini hasil kerja keras latihan bersama teman temannya. Uang hadiah sebesar 2,5 juta akan dipergunakan untuk acara di Kampus yaitu pertunjukan Apresiasi Karya Seni Mahasiswa (AKSM) seperti Seni Tari, Seni musik, teater dan film, direncanakan pada bulan Oktober yang akan datang. “Jadi kami akan Roah nanti,” katanya.
Sedangkan perwakilan dari STP Band, melalui Ketua Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Ari, mengatakan sangat berterimakasih kepada penyelenggara, telah diberikan kesempatan untuk ikut berpartisipasi dan STP Band telah memberikan performa terbaiknya dan meraih Juara dua. “Walaupun STP Band latihannya secara SKS atau Sistim Kebut Semalam,” terangnya.
Ari dan STP Band juga mengapresiasi kepada Direktur Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram Dr. Halus Mandala yang telah mendukung dan mengantarkan untuk mendaftar ikut pada Festival Akustik 2022 di Lombok Timur. “Berharap ke depan akan lebih banyak lagi ajang Festival musik seperti ini,” tandasnya. (Asbar)
