Lombok Timur – Program Pembelajaran Lapangan Partisipatif Integratif (Prajapati) Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Nahdlatul Ulama (STITNU) Al Mahsuni Danger menggelar workshop sehari dalam rangka Hari Ulang Tahun yang ke-18 Yayasan Pendidikan Ridlol Walidain NWDI Batu Bangka Desa Jenggik Kecamatan Terara, Selasa (20/9).
Dalam workshop sehari tersebut mengangkat tema tentang “Implementasi Kurikulum Merdeka Pada Satuan PAUD Se-Desa Jenggik dan Sosialisasi Pengelolaan Sampah Organik”. Pada workshop tersebut dihadiri oleh Kepala Desa Jenggik, Pimpinan STITNU, Wakil Ketua III bidang Kemahasiswaan STITNU, Dosen Pembimbing Lapangan, Dosen STITNU dan Seluruh Guru PAUD se Kecamatan Terara.
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Prajapati STITNU Al Mahsuni Muhammad Fahmi M.Pd, menjelaskan kegiatan tersebut menjadi salah satu dari program Prajapati yang mana ikut memeriahkan HAUL dari Yayasan dan salah satu pemenuhan Tridharma perguruan tinggi yaitu pengabdian dosen untuk masyarakat.
“Kegiatan ini di samping program Prajapati dan ikut memeriahkan HAUL Pondok Pesantren Ridlol Walidain NWDI ini jadi saya selaku dosen pembimbing juga dan beberapa dosen STITNU Al Mahsuni yang lain ingin melakukan pengabdian untuk Masyarakat. Jadi kampus itu kita punya tanggung jawab untuk pengabdian, jadi ini salah satu dari kegiatan itu,” jelasnya.
“Pengabdian ini sebenarnya ini finishingnya, puncaknya kegiatan seminar ini, sebelumnya sudah beberapa kali kita mengadakan seminar. Artinya sudah tidak ada lagi yang mengatakan ini bukan sebuah pengabdian, ini salah satu pengabdian karena kami sudah 2 bulan di sini. Maka itu sudah dikatakan sebuah pengabdian,” lanjutnya.
Selain itu Pimpinan STITNU Al Mahsuni Dr As’ad SH, MH mengucapkan terimakasih kepada Kepala Desa Jenggik dan Ketua Yayasan Ponpes Ridlol Walidain karena sudah menerima dan membimbing mahasiswa-mahasiswi STITNU. Ia juga berterimakasih banyak kepada seluruh masyarakat yang sudah menerima dengan baik di desa tersebut.
“Saya mengucapkan terima kasih banyak kepada Kepala Desa dan Ketua Yayasan ponpes Ridlol Walidain yang sudah bersedia menerima dan membimbing anak-anak kami untuk mengabdi di desa dan di Yayasan ini. Terimakasih juga kepada masyarakat yang sudah menerima dan mau membimbing, mengajarkan dan terbuka terhadap anak-anak kami yang Prajapati di desa ini,” ucapnya.
Selain itu juga Kepala Desa Jenggik Muhammad Izhar, SH. mengucapkan terimakasih dan sangat tertarik dengan workshop sehari yang dilakukan oleh Prajapati, apalagi juga mengangkat tentang Pengelolaan Sampah.
“Terimakasih kepada adik-adik Prajapati yang sudah mengadakan Seminar pengelolaan sampah, ini sangat menarik bagi kami di desa karena program ini juga salah satu yang sedang kami adakan di desa,” ungkapnya. (Ozie)
Respon (1)