Lombok Timur – Dunia perfilman pulau Lombok kembali menggeliat, pasalnya film pendek berjudul “PEPADU” garapan Ruang Tengah Creative menjadi buah bibir bagi para penikmat Film Pendek. Film yang diangkat dari budaya dan adat masyarakat Lombok ini sudah tayang di Bioskop CGV Transmart Mataram, selasa (5/6).
Film yang disutradarai oleh Ming Muslimin dan bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (KEMENPAREKRAF) ini sebagai bagian dari program pemerintah untuk memajukan 5 Destinasi Super Prioritas (DSP) yang ada di Indonesia. Salah satunya memajukan DSP KEK MANDALIKA melalui seni dan budaya, khususnya film.
“Film yang kami produksi ini bagian program dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yaitu untuk memajukan 5 Destinasi Super Prioritas di Indonesia. Salah satunya memajukan DSP KEK Mandalika melalui seni dan budaya khususnya film. Kami terpilih mewakili pulau Lombok untuk mempromosikan Destinasi Super Prioritas KEK Mandalika,” jelas Ming.
Selain itu, Ming juga mengungkapkan bahwasanya film tersebut juga untuk membantu para sineas muda untuk terus berkembang dan lebih memajukan lagi dunia perfilman yang ada di pulau Lombok.
“Kami di sini merangkul seluruh elemen dan komunitas untuk ikut dalam pembuatan film ini. Yang mana nantinya film ini dijadikan tolak ukur untuk para sineas muda supaya lebih berkembang lagi dan lebih memajukan perfilman yang ada di pulau Lombok,” ungkapnya.
Film Pepadu diproduksi oleh Ruang Tengah Creative dan Kemenparekraf serta didukung oleh Pepadu Badjang, Tuwa Kawa, dan Pollos.
Untuk Proses pengajuan ke bioskop Komunitas Balene Creative bekerjasama dengan Layar Anak Nusantara dan PT. Khasanah Cipta Indonesia (CABE Film) untuk pengajuan ke Lembaga Sensor Film untuk Surat Lulus Sensor ke Kemendikbud Ristekdikti dan untuk penayangan kembali nantinya menunggu konfirmasi dari pihak pengelola Bioskop.
Film PEPADU ini juga menjadi salah satu dari 4 film yang masuk ke dalam Festival Film Internasional selain JAMAL, SEPIRING BERDUA, serta JUNAIDI, yang diproduksi langsung oleh Sineas asal Lombok. (Ozie)
