Pemanfaatan Pekarangan Menanam Melon Golden My Love

Melon hidroponik, secara budidaya, prinsipnya tidak jauh berbeda dengan melon konvensional (yang ditanam di lahan). Hanya saja Melon hidroponik tidak pake media tanah.

Di lokasi kebun buah hydrofarm lombok menggunakan hidroponik sistem fertigasi (sistem tetes) dengan media cocopeat dan arang sekam.

Pada Hari Minggu 1 Agustus 2021, Jurnalis massmedia bekunjung ke Jalan Raya Kebon Tatar, Kelurahan Kelayu Utara, Selong, Lombok Timur, Rumah Bapak Abdulloh, halaman rumahnya di penuhi ratusan Melon Golden my love f1 yang menguning semakin menampakkan keindahannya dan tumbuh berkembang dengan baik.

Bapak dua anak ini sudah cukup lama bergerak di bidang pertanian dan saat ini sedang mengembangkan buah Melon Hidroponik Produksi Hydrofarm Lombok.

Abdulloh menjelaskan bahwa Sistem hidroponik fertigasi ini di yakini lebih efektif dan efisien dalam penggunaan air. Juga termasuk tenaga kerja, karena proses pengairannya menggunakan mesin yang hidup pada waktu tertentu yang sudah ditentukan, kisaran 4 -10 kali dalam sehari semalam.

Pupuknya sendiri menurut Abdulloh, menggunakan nutrisi AB mix yang diracik sendiri oleh Hydrofarm Lombok, sehingga ini juga menjadi keunikan dan ciri khas melon produksi kami, utamanya terkait tingkat kemanisannya (brix).

Menurutnya, rasa melon ini berbeda dengan melon” yang ada di pasaran saat ini, juga termasuk tekstur daging melonnya juga bisa dibandingkan.

Lebih lanjut kata Abdulloh, Melon produksi Hydrofarm Lombok sudah lulus uji laboratorium dan tersertifikasi prima 1, yaitu jaminan akan hasil produksi pangan segar yang aman dikonsumsi oleh Masyarakat. Sertifikat ini diterbitkan oleh Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Provinsi NTB.

Hidroponik ini termasuk investasi awalnya relatif besar, saat ini kami masih memanfaatkan lahan pekarangan dengan luasan sekitar 3 are dan jumlah polybag sekitar 400 buah.

Selain itu menurut Sarjana Pertanian Unram ini, pemanfaatan pekarangan ini juga merupakan kampanye kami kepada Masyarakat, untuk memaksimalkan pekarangan mereka agar lebih produktif, sumber gizi keluarga, dan bernilai ekonomi, yang akhirnya berdampak kepada Kesejahteraan Masyarakat.”Sebutnya.

Hydrofarm lombok ingin berkontribusi dalam pembangunan daerah terkait ketahanan Pangan yang berkelanjutan.”Ujarnya, dengan penuh semangat.

Lebih lanjut menurut Sarjana yang sedang menempuh Sekolah Magister ini mengatakan, Masa tanam buah Melon ini sampai panen 55 -70 hari sehingga dalam satu tahun bisa Empat kali panen, Beratnya untuk net melon kisaran 1,5 – 2 kg, dan untuk Golden melon kisaran 1 – 1,5 kg per buahnya.

Untuk bobot tergantung teknis pembuahannya, “kata Abdulloh, kemarin saja 1 pohon 1 buah, itu bobot maksimalnya 2,5 kg. Sekarang kami coba 1 pohon 4 buah dengan bobot maksimal sekitar 1,7 kg.

Pemasaran nya dengan berbagai cara bisa melalui media online, di jual ke toko-toko buah maupun ke pasar dan kami juga melayani COD atau bagi anda yang ingin metik sendiri bisa hubungi di WA 081918357400. “Ujarnya dengan sedikit berpromosi.(Asbar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *