Lombok Barat – Pusat Inovasi dan Inkubator Bisnis (PIIB) Universitas Hamzanwadi ajak Mahasiswa Kunjungan Industri ke Unit Usaha Pondok Pesantren Nurul Haramain NW Narmada. (19/06).
Unit usaha pondok pesantren dijadikan sebagai tujuan dalam kegiatan Kunjungan Industri karena kuliah Kewirausahaan Lintas Prodi pada semester ini bertemakan Kewirausahaan Berbasis Teknologi dalam Dunia Pendidikan. Kunjungan Industri merupakan salah satu bagian dari proses perkuliahan Kewirausahaan Lintas Prodi yang dikelola oleh PIIB Universitas Hamzanwadi, yang bertujuan untuk memberikan wawasan baru kepada mahasiswa tentang pengelolaan usaha dalam dunia pendidikan.
Pada kesempatan ini, rombongan disambut oleh pimpinan Pondok Pesantren Nurul Haramain NW Putra, TGH Khairi Habibullah, S.Ag. Ia merasa sangat bahagia atas kunjungan yang dilakukan oleh Universitas Hamzanwadi. Terlebih lagi Pondok Pesantren Nurul Haramain telah dijadikan sebagai percontohan dalam pengelolaan usaha berbasis pondok pesantren. Pondok Pesantren Nurul Haramain merupakan pondok yang selalu berfikir mengenai kemajuan, dan merupakan sebuah kesempatan yang langka bagi mahasiswa bisa langsung belajar mengenai manajemen pondok sekaligus belajar entrepreneurship.
Dalam kesempatan yang sama Ustadz H. Ahmad Dahlan, SH. selaku penanggung jawab ekonomi pondok memberikan motivasi serta mendorong semua elemen untuk peduli mengenai pentingnya berwirausaha, terutama bagi kalangan mahasiswa. Ia menuturkan bahwa dengan tingkat inflasi yang ada saat ini, setiap kita harus memiliki tabungan lima kali lipat dari kebutuhan kita setiap bulannya. Salah satu cara yang sedang digalakkan oleh Pondok Pesantren Haramain saat ini adalah dengan mewajibkan semua Guru dan Santri di lingkungan Pondok Pesantren untuk menabung di Mini Bank Pondok. Dari dana yang terkumpul, pondok pesantren mengalokasikannya untuk mengembangkan unit usaha pondok. Di sisi lain, uang tersebut juga bisa diambil sewaktu-waktu, jika memang dibutuhkan, baik oleh Ustadz dan Ustadzah maupun para santri.
Beberapa unit usaha pondok yang telah berhasil dikelola dan jalankan oleh Pondok Pesantren Nurul Haramain dalam 11 tahun terakhir, di antaranya adalah Haramain Bakery, Haramain Bus Trans, Mini Bank, Haramain – Air minum dalam kemasan, Haramain Printing, Haramain Mart, Haramain Integrated-Farming dan beberapa unit usaha baru yang sedang mulai dirintis. Di samping sebagai salah satu penopang operasional pondok, unit usaha pondok juga dapat menstimulus perekonomian masyarakat setempat. Hal ini terbukti dengan beberapa unit usaha pondok yang sudah melibatkan masyarakat dalam operasionalnya, seperti Haramain Bakery dan Haramain Mart.
Salah seorang dari 200 mahasiswa peserta kunjungan, Faisal Quroni Hafizi, mahasiswa semester 6 dari Prodi Pendidikan Informatika, merasa bahwa kegiatan kunjungan industri ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa. Lebih lanjut dikatakannya bahwa melalui kegiatan ini mahasiswa dapat memiliki wawasan baru dan semangat untuk terus mengembangkan ide bisnis yang dimiliki tanpa harus banyak pertimbangan tentang mengenai permasalahan sumber modal.
Inkubator bisnis adalah lembaga atau perusahaan yang bisa berasal dari berbagai sektor dengan tujuan membuat sebuah program untuk pengusaha pemula dan khusus dirancang membina perusahaan dalam mempercepat pengembangan bisnisnya. Kampus sebagai salah satu pihak yang dapat berperan sebagai inkubator bisnis, diharapkan mampu memberikan skill baru dan atau memperkuat skill mahasiswa atau lulusan untuk siap bekerja bahkan sebelum mereka lulus atau mendapatkan ijazah dari kampus.
Bagi seorang mahasiswa yang berniat untuk menjadi wirausahawan baru, tantangan terbesar yang dihadapi adalah pengalaman yang terbatas, keterampilan manajerial yang minim, jejaring usaha yang sedikit, atau dukungan serta kepercayaan publik yang kurang. Berdasarkan beberapa keterbatasan tersebut, tingkat keberhasilan sebuah usaha akan menjadi sangat rendah.
Kegiatan-kegiatan dalam kuliah Kewirausahan Lintas Prodi yang dikelola oleh PIIB akan terus berupaya meningkatkan efisiensi serta efektivitas program yang menggabungkan antara teori dengan praktik di lapangan. Salah satunya melalui kegiatan kunjungan industri, di mana mahasiswa dapat berkomunikasi dan berinteraksi langsung dengan narasumber yang berasal dari praktisi dan ahli di bidang entrepreneur. Mahasiswa juga dapat langsung melihat proses yang dihadapi saat mencoba untuk merintis sebuah usaha melalui aktivitas sharing success story.
Menjalankan sebuah usaha dengan baik berarti menjalankan setiap fungsi yang ada dalam usaha tersebut. Mempersiapkan setiap elemen pada sebuah ide usaha baru merupakan hal yang mutlak. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah program yang dapat membantu memaksimalkan proses inisiasi, inovasi, kreasi sampai pada tahap kesiapan implementasi, sehingga dapat menghindarkan para calon usahawan muda atau calon usahawan baru dari periode genting di awal memulai usaha. Di sinilah PIIB akan terus berupaya untuk mencari mitra baru, menjalin kerjasama dengan berbagai pihak dalam upaya meningkatkan kualitas program peningkatan kualitas lulusan dengan memberikan penguatan serta penambahan skill dalam wirausaha, yang salah satunya dilakukan dengan kegiatan kunjungan industri. (*)