Mahasiswa KKN STMIK SZ NW Anjani dan STITNU Al Mahsuni Masbagik Menggelar Seminar Bersama di Desa Jenggik

Lombok Timur – Gelar seminar kolaborasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Syaikh Zainuddin NW Anjani dan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Nahdlatul Ulama (STITNU) Al Mahsuni Masbagik dengan mengangkat tema Pencegahan Stunting dan Kontribusi Teknologi Informasi Menuju Indonesia Emas 2045 di Aula Pondok Ridlol Walidain NWDI Desa Jenggik Kecamatan Terara, Sabtu (27/8).

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Desa Jenggik, Ketua Yayasan Pondok Pesantren, Kepala Wilayah, dosen dari kedua Sekolah Tinggi, dan siswa-siswi pondok pesantren serta masyarakat Desa Jenggik.

Menurut Presiden Mahasiswa (Presma) STITNU Al Mahsuni Masbagik, Ahmad Riyanto menjelaskan kegiatan seminar stunting dilaksanakan karena banyaknya kasus stunting yang ada di desa Jenggik. Serta bagian dari penyuluhan pencegahan stunting yang juga salah satu program dari pemerintah Kabupaten Lombok Timur.

“Awalnya diadakan seminar ini karena dilihat dari banyaknya kasus stunting yang ada di Desa Jenggik. Dan juga kami melaksanakan ini sebagai bentuk untuk membantu pemerintah dalam penanggulangan stunting yang merupakan salah satu dari program pemerintah saat ini,” jelasnya.

Selain itu, menurut ketua kelompok KKN STMIK Syaikh Zainuddin NW Anjani, Hizbul Wathan menjelaskan kegiatan seminar tentang ilmu teknologi ini diadakan karena kurangnya pengetahuan masyarakat di desa tentang pentingnya ilmu teknologi saat ini, perkembangan teknologi yang begitu pesat serta penyalahgunaan yang terjadi dalam teknologi tersebut.

“Kita ketahui sendiri di desa ini masih kurangnya pengetahuan masyarakat tentang teknologi, bagaimana pesatnya perkembangan teknologi, tapi masyarakat masih banyak yang belum paham. Oleh sebab itu kita mengadakan seminar untuk menjelaskan masyarakat tentang pentingnya teknologi saat ini,” jelasnya.

Kegiatan seminar ini terlaksana karena memang dari kedua Perguruan Tinggi yang KKN di Desa Jenggik memiliki program yang sama yaitu Seminar. Jadi kedua Ketua Kelompok KKN Perguruan Tinggi tersebut sepakat untuk mengadakan secara bersamaan. (Ozie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *