MA Tarbiyatul Islam Aiziziah Gelar Kegiatan Pameran, Bazar dan Pentas Seni

Lombok Timur – Madrasah Aliyah (MA) Tarbiyatul Islam Aiziziah Nahdlatul Wathan (TIA NW) Wanasaba Kecamatan Wanasaba Kabupaten Lombok Timur (Lotim), menggelar Pameran, Bazar dan Pentas Seni. Kegiatan ini sebagai ruang untuk eksplorasi kreativitas yang dimiliki oleh santri dan santriwati khususnya pada bidang kesenian dan tata boga. 

“Pada tahun ini kembali ada 3 (tiga) jenis kegiatan pada Pagelaran ini yaitu Pameran, Bazar dan Pentas Seni,” kata Indrawati salah seorang santriwati kelas akhir kepada media ini, Sabtu (12/3).

Masih kata Indrawati, dalam pameran tersebut menampilkan berbagai karya-karya tangan dari para santri dan santriwati kelas akhir dengan berbagai kreasi seperti lampion, frame foto, gallery produk bahan bekas dari kayu, kertas dan lain sebagainya. Ini buat dari bahan bekas secara mandiri dan berkelompok.

Senada dengan Indrawati, ketua Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM) Sarkani mengungkapkan, bahwa Kegiatan tersebut sebagai ruang atau sarana dalam mengeksplorasi kreativitas, dan kegiatan ini merupakan momentum langka sekali setahun. 

“Ini betul-betul sarana kami mengeksplorasi bakat dan minat dalam bentuk karya tangan kami,” ujarnya. 

Di tempat terpisah, Hadriawati salah satu pengajar yang pembina OSIM menuturkan, adapun kegiatan khususnya hasil bumi berupa sayur-mayur atau bahan dapur alami seperti bawang, kacang-kacangan dan lain sebagainya juga merupakan ada peran serta santri dan santriwati dalam merawat hingga memanen sayuran tersebut. “Bazar makanan ringan dan hasil bumi yang ini juga merupakan hasil handmade (baca: karya tangan) dari para santri, ” tuturnya

Hadriawati berharap inovasi seperti ini terus ditingkatkan oleh semua pihak di lingkungan Madrasah, tentu dengan dukungan penuh oleh semua stakeholder Madrasah. Sehingga selain menambah motivasi kepada para santri juga akan menambah semangat para pembina kegiatan dan lebih energik. 

Sementara itu, H. Lalu M. Zakiuddin Kepala Madrasah mengatakan, kegiatan tersebut merupakan ajang menunjukkan bakat dan minat bagi para siswa. Animo santri-santriwati cukup besar dibuktikan dengan banyaknya peserta. Pada tiap kelas mengutus minimal 2 kelompok atau bahkan semua santri-santriwati harus menunjukkan diri di salah satu bidang kesenian ini. Karena ini momentum pengambilan nilai akhir mata pelajaran kesenian. 

“Bukan hanya Bazar saja, tak kalah meriah dan hebohnya yaitu pertunjukan Seni Tari, Seni Vokal dan Seni Music,” tandasnya. (HH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *