Ketua GPK Lotim Dukung Tuan Guru Menjaga Kondusifitas Daerah

Yuda Milia Sandi, Ketua Gerakan pemuda Ka'bah (GPK) Lombok Timur

massmedia.id, Lombok Timur –Beredarnya isu di Lombok Timur beberapa hari ini terkait dengan pelibatan Tuan Guru dalam menjaga kondusifitas daerah menjadi perhatian dari Ketua Gerakan Pemuda Ka’bah (GPK) Lombok Timur, Yudha Milia. 

Yudha berpandangan pelibatan Tuan Guru merupakan sebuah langkah yang cerdas dalam menjaga kondusifitas daerah. Apalagi di masa bulan yang penuh berkah ini. “Pelibatan Tuan Guru dalam menjaga kondusifitas daerah merupakan langkah yang cerdas,” demikian diungkapkan Yudha melalui siaran pers yang dikirim ke media ini.

Yudha menambahkan, selama ini Tuan Guru fokus pada pendidikan dan dakwah saja, sudah saatnya Tuan Guru harus berpikiran luas dalam menjaga kondusifitas daerah, bahkan mendorong kesejahteraan umat. “Tidak melulu pada dakwah dan pendidikan saja, dukungan ulama terhadap element pemerintahan dalam ikut serta mengawal ketertiban wujud bersatunya ulama dan umaro,”  tambah Yudha.

Dirinya tidak menampik bahwa Lombok Timur di masa pandemi ini memang membutuhkan sebuah terobosan kebijakan dan kolaborasi semua pihak. Dalam mengawal pembangunan ini dibutuhkan kerjasama semua pihak. Tidak bisa hanya mengharapkan pemerintah saja. Peran tokoh masyarakat, tokoh agama bahkan keterlibatan pemuda harus terus dilakukan.

“Kami selaku generasi muda, sangat mengharapkan kolaborasi bersama untuk kemajuan Lombok Timur. Saatnya Pemuda Lombok Timur mengedepankan nilai, kolaborasi, dan memberikan kontribusi bukan hanya soal mengkritik namun minim solusi,” ungkap pemuda Yudha.

Untuk itu sebagai Ketua, Yudha menegaskan ke depannya program kerja GPK tidak melulu untuk kader, tapi untuk kesejahteraan umat dengan nilai-nilai aqidah spiritual.

Selaku Pemuda Ka’bah yang bisa dikatakan sebagai penjaga ulama, Ia mengharapkan bimbingan Tuan Guru baik dalam bidang keagamaan maupun dalam bidang pembangunan umat.

“Ke depan GPK akan mengajukan kepada Bapak Bupati untuk melibatkan Tuan Guru dalam bidang pembangunan. Agar Ulama dan Umaro di Lombok Timur ini menjadi satu dan tidak boleh terpecah. Untuk kemajuan daerah dan umat,” tutup Yudha Milia. (Red) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *