Lombok Timur – Akibat curah hujan tinggi di kaki Gunung Rinjani akhirnya jembatan Ulem-ulem yang menghubungkan antara Dusun Orong Gerisak dengan Dusun lingkungan Baru, berada di bendungan Ulem-ulem roboh tergerus longsor, Senin (14/11) sekitar pukul 14.30 WITA.
Pada siang harinya petugas BPBD dan Dinas terkait Kabupaten Lombok Timur, melihat dan mengadakan pertemuan dengan Kepala Desa wisata Tetebatu Sabli. Pada rapat tersebut mereka mendata serta membahas penanggulangan atas longsor yang sudah terjadi sehari sebelumnya.
Rapat tersebut dilaksanakan di rumah Ketua Pokdarwis Zainul Arifin di Ulem-ulem. Tidak berselang waktu lama setelah rombongan BPBD Lombok Timur kembali, terjadi hujan deras sekitar pukul 14.30 WITA. Akhirnya jembatan Ulem-ulem yang terletak di ujung barat bendungan kurang lebih 17 meter dari gerbang Ulem ulem jebol tergerus longsor.
Kejadian jebolnya jembatan ulem-ulem tersebut disaksikan oleh masyarakat setempat. Bahkan ada yang memvideokan detik-detik jebolnya jembatan hingga tergerus longsor.
Longsor tersebut telah diberitakan massmedia sehari sebelumnya dan mendapat perhatian dari Pemda Lombok Timur, terutama dinas terkait.
Informasi dari Sekretaris Desa Tetebatu, Hermiwandi dan Kawil Humaidi mengatakan, air bendungan tersebut masih terhalang oleh paras jembatan, seandainya paras tersebut tidak kuat menahan air dan longsoran tersebut terus mengikis dinding, maka dapat dipastikan bendungan Ulem-ulem akan jebol dan 6 dusun di bawahnya akan terdampak. Karena debit air yang mengalir akan lebih kuat menghantam perkampungan di bawahnya. (Asbar)