Lombok Timur – Salah satu komunitas yang bergerak dalam bidang literasi di kecamatan Masbagik Kabupaten Lombok Timur (Lotim) menamakan komunitasnya Perpustakaan Jalanan Masbagik “Berugak Pustaka” yang fokusnya perpustakaan berjalan. Di mana perpustakaan berkeliling tersebut bergerak dari satu tempat ke tempat lain untuk membaca.
Komunitas ini keliling dengan membawa buku dan mengajak masyarakat untuk membaca. Selain itu, komunitas ini juga berdiskusi dan membedah buku yang dibaca masing-masing. Selanjutnya bertukar pikiran, pengalaman dan ilmu untuk bisa dibagi.
Saat ditemui, Yusran Baihaqi salah satu penggiat perpustakaan keliling kepada media menuturkan, gagasan tersebut berawal dari diskusi di sebuah “berugak” atau “Gubuk” dalam bahasa Indonesia. Di mana tiga orang sahabat sejawat saat membaca buku dan diskusi santi saling bertukar cerita tentang keresahan yang ada di sekitarnya terutama di wilayah Masbagik.
“Kami merasakan keresahan terhadap minat membaca, sehingga kami mencoba mengawali dengan kegiatan perpustakaan berjalan, kami beri nama Perpustakaan Jalanan Masbagik “Berugak Pustaka,” tuturnya.
Lanjut Yusran, ia bersama sahabatnya bercita-cita melakukan sebuah gebrakan baru yang belum pernah ada di Masbagik. Salah satunya dengan hadirnya perpustakaan berjalan ini sehingga ke depannya akan muncul ide dan gagasan untuk kemajuan Masbagik.
Disebutkan, bentuk dari kegiatan ini tidak jauh berbeda dengan perpustakaan jalanan (Perjal) yang lain. Saat ini yang sudah direncanakan antara lain lapak buku, berkesenian, permainan untuk anak-anak dan lain-lain. Rencana tersebut sebagai bentuk komitmen bersama dalam mendorong keinginan dan penyadaran budaya membaca.
“Ke depannya kami sangat berkomitmen ingin mengangkat budaya yang ada di Lombok terutama di Masbagik, agar masyarakat sadar dan cinta kembali pada budaya sendiri dengan perbanyak membaca,” ungkapnya.
Hal tersebut, Yusran tegaskan sebagai bentuk nyata sebuah perjuangan, ke depannya akan menyusuri setiap pelosok sudut Masbagik dan mendatangkan buku-buku untuk mereka agar selangkah lebih dekat dengan cita-cita bersama dan sesuai dengan cita-cita bangsa.
Selain itu, tujuan dari awal gagasan ini tercipta yaitu merealisasikan niat baik yang diutarakan dalam bentuk kegiatan Perjal dan menjadi satu kesatuan yaitu ingin meningkatkan minat baca masyarakat dengan jumlah buku memadai.
“Keinginan untuk membaca di Masbagik ini sudah tinggi, tapi kurangnya kegiatan yang seperti demikian serta jumlah buku yang tidak memadai berefek negatif pada masyarakat dalam hal literasi,” ujarnya.
Tambahnya, masyarakat menjadi paham akan literasi itu sangat penting, terutama jika jumlah buku memadai dan dengan adanya kegiatan literasi yang progresif ini semoga cita-cita dari Berugak Pustaka dengan perpustakaan jalanan ini bisa tercapai.
“Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan yang kami rasa sangat positif ini, semoga ke depannya masyarakat khususnya Masbagik semakin maju dan semakin baik,” tandasnya. (HH)