massmeria.id, Lombok Timur –Pemerintah Desa (Pemdes) Masbagik Utara dan Tim Fasilitator Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) mengundang lima Anggota DPRD Kabupaten Lombok Timur yang berasal dari Kecamatan Masbagik. Undangan ini dalam rangka menjalin komunikasi, koordinasi dan sosialisasi terkait konsep perencanaan Kotaku di Masbagik Utara, khususnya di Dusun Ranca.
Hadir dalam acara ini, Wakil Ketua DPRD Lotim, Badran Achsyid, Anggota DPRD, Lalu Hasan Rahman, M. Tohri Azhar, Sekcam Masbagik, Polmas Masbagik Utara, BKM, Tim Pendamping, Tim Fasilitator Program Kotaku, dan Kepala Desa Masbagik Utara beserta beberapa staf. Acara ini di gelar di Aula Kantor Desa Masbagik Utara, Senin (29/3).
Dalam paparannya, salah satu Tim Fasilitator Kotaku menjelaskan bahwa secara garis besar, permasalahan yang ada di Dusun Ranca dan Masbagik Utara pada umumnya sangat bervariasi. “Itu dari tinjauan kami ketika turun lapangan bersama tim,” ucapnya.
Program dari KOTAKU ini adalah untuk menentaskan kekumuhan di Dusun Ranca dan Masbagik Utara pada umumnya. Sementara dari indikator masih sangat komplek terkait permasalahan yang ada seperti dari sisi lingkungan, bangunan rumah, drainase, sampah dan lain sebagainya. “Kami juga melihat masih banyaknya warga yang masih menggunakan WC Cemplung,” jelasnya.
Sementara itu, Lalu Hasan Rahman dalam kesempatan itu sangat mengapresiasi pertemuan ini. “Nah, jadi ini yang kami inginkan. Kalo kami yang mengundang, kesannya nanti beda” terang Hasan Rahman dalam sambutannya.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa pentingnya sinergitas multi pihak, baik dengan tokoh agama, pemuda, pemerintah Desa, Kecamatan dan masyarakat. Sehingga setiap program itu punya dasar yang kuat untuk kita usulkan. Selain itu ia juga menghimbau kepada pemerintah Desa, Kecamatan, Masyarkat, Tokoh Agama dan Pemuda untuk membuat salah satu program prioritas di Masbagik. “Itu kita kroyok bersama,” terangnya.
“Barang kali nanti ada program saya di Masbagik Utara, meskipun kecil jumlahnya tapi nanti dari kami, kelima dewan ini, kan jadi besar,” tutur Rahman.
Sedangkan Wakil Ketua DPRD Lotim, Badran Achsyid pada kesempatan itu menjelaskan terkadang dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat di DPRD seringkali kekurangan data yang valid. Ia juga berharap kepada pihak Kecamatan untuk mendorong semua pemerintah Desa untuk membuat perencanaan di masing-masig Desa untuk membuat akselerasi pembangunan lima tahun ke depan. “Sehingga kita di DPRD bisa membagi diri di sana nanti. Apakah lewat dana Pokir, reguler atau kita langsung ke Pak Bupati,” ujar Dewan Partai Gerindra ini.
Senada dengan Wakil Ketua DPRD, M. Tohri Azhar mengungkapkan bahwa apa yang menjadi kelemahan kita di sini adalah data. Selain itu ia juga menyinggung terkait kurangnya koordinasi dan komunikasi antar pemerintah Desa, Kecamatan dan Dewan setempat. Sehingga ia sangat berharap kedepan komunikasi yang baik harus terus dibangun sehingga apa yang jadi rencana bersama bisa berjalan dengan baik. “Visi kami, lima Dewan, ini akan memperjuangkan Masbagik secara utuh dan menyeluruh” tuturnya dengan semangat. (Wan)