Lombok Timur – Pengelolaan Pembangunan berbasis Sumberdaya Alam (SDA) di Lombok Timur mutlak dilakukan. Hal ini, dikarenakan dengan semakin kompleksnya permasalahan yang ada khususnya terkait dengan pengelolaan sumber daya air.
Oleh karena itu, bertepatan dengan hari Pahlawan Nasional Indonesia, bertempat di Benteng Van Flower Desa Lendang Nangka Utara, LSM Garuda mengadakan diskusi multi pihak terkait dengan tata kelola sumberdaya air di Lombok Timur, Rabu (10/11).
Dalam pertemuan itu, mewakili Sekretaris Daerah Lombok timur, Agus selaku Kepala bagian Sumberdaya Alam Sekretariat Daerah Lombok Timur mengungkapkan bahwa Lombok merupakan bagian sunda kecil yang memiliki sumberdaya alam terbatas. Sehingga dalam pengelolaannya harus bersama. Dan tidak ada ego sektoral.
“Kita harus melepaskan ego sektoral dalam mengelola sumberdaya alam terutama air bersih,” ungkapnya.
Dikatakannya, dengan pertemuan ini akan mampu menghasilkan kesepakatan bersama semua pihak untuk menyusun kebijakan dan program bersama. Untuk itu, setiap program dan kebijakan yang dihasilkan harus melibatkan semua pihak atau multi pihak.
Agus juga berharap, Forum ini nantinya akan mempertemukan para pemangku kepentingan yang memiliki kepentingan bersama dengan hak dan tanggung jawab yang berbeda.
“Terhadap sumber daya alam dalam satu wilayah pengelolaan atau pemanfaatan yang sama. Forum menjadi wadah yang menyuarakan harapan para pemangku kepentingan tersebut dalam mencari jalan keluar terbaik bagi kepentingan bersama,” harapnya.
Tambahnya, karena semua pemangku kepentingan harus duduk bersama, maka forum multipihak (FMP) menjadi jalan terbaik yang dipilih dalam pengelolaan sumberdaya air di Lombok Timur saat ini. Melalui forum multipihak, akan memperkuat kapasitas anggota dan forum itu sendiri agar dapat menjadi mitra pemerintah yang sejajar dalam mendorong visi tata guna lahan dan pengelolaan air yang berkelanjutan.
Di tempat yang sama, Direksi Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Lombok Timur Bambang menjelaskan, Posisi PDAM Lombok Timur, di mana saat ini masih membutuhkan kerja-kerja keras dalam memberikan pelayanan maksimal kepada pelanggannya. PDAM juga setiap tahunnya sangat serius dalam menjaga sumber-sumber mata air melalui dana yang dimiliki.
“Kami dari PDAM Lombok Timur setiap tahunnya mengeluarkan anggaran CSR dalam menjaga kelestarian mata air di Lombok Timur. Walaupun kami akui masih sangat belum maksimal,” ungkapnya.
Dikatakannya, dengan adanya forum ini ke depannya akan memberikan model kebijakan baru dalam pengelolaan sumberdaya air bersih di Lombok Timur.
Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Lombok Timur H. Lalu Hasan Rahman mengatakan, pihak Legislatif akan mendukung penuh apa yang benar-benar diusulkan oleh eksekutif sepanjang hal tersebut merupakan kebutuhan konkrit masyarakat.
“Kami di Legislatif akan mendukung penuh usulan eksekutif selama untuk kepentingan masyarakat,” tegas Hasan Rahman.
Sebelumnya, Direktur LSM Garuda Indonesia M. Zaini mengatakan, bahwa dalam pengelolaan sumberdaya air supaya berkelanjutan di Lombok Timur perlu duduk bersama semua pihak. Permasalahan air merupakan permasalahan bersama yang harus dipecahkan bersama.
“Permasalahan air merupakan permasalahan mendasar yang terjadi setiap tahun, untuk itu semua pihak harus duduk bersama untuk memecahkan permasalahan ini,” tegasnya. (HH)