Bendera Klinik Tani Indonesia Segera Berkibar di Kabupaten Sumbawa

Sumbawa – Bendera Klinik Tani Indonesia (KTI) di bawah Yayasan Bina Tani Nusantara (YBTN) akan segera berkibar di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Dimas Pandu Wironoto, yang belum lama ini ditunjuk sebagai Koordinator Klinik Tani Kabupaten Sumbawa mengatakan, Klinik Tani Indonesia merupakan sebuah terobosan dan Inovasi di era serba digital saat ini.

Dimas menilai potensi pertanian di Pulau Sumbawa sangat potensial untuk dikembangkan Klinik Tani melihat hampir 70 persen penduduknya berprofesi sebagai petani.

“Khususnya di Kabupaten Sumbawa, yang notabene sektor pertaniannya hampir 70%,” jelasnya kepada media ini, Kamis (21/7).

Menurutnya, di era digital sekarang ini butuh perhatian dan gagasan cemerlang memanfaatkan teknologi digital pada semua sektor, tidak terkecuali dalam sektor pertanian.

Karena itu, Dimas mengungkapkan Klinik Tani adalah sebuah peluang, solusi dan alternatif bagi petani, sekaligus jawaban dari Keterbatasan adanya ruang gerak, transaksi pelaku pertanian, akses dan lain sebagainya.

“Dan ini menjadi tantangan bagi saya bersama tim nantinya, bahwa kebutuhan pertanian berbasis teknologi itu sangat perlu diterapkan di Sumbawa, dengan teknis dan mekanisme yang tepat sasaran,” ungkapnya.

Sejauh ini, YBTN melalui programnya yaitu Klinik Tani Indonesia sudah mengembangkan sebuah platform digital yang bisa mengkoneksikan petani dengan penyuluh, doktor tani hingga dokter hewan melalui sebuah aplikasi.

“Apalagi, Klinik Tani dengan berbagai fitur aplikasi, seperti cek PH gratis, konsultasi dengan penyuluh-penyuluh pertanian atau doktor tani yang berada di setiap kecamatan yang akan digandeng,” lanjutnya.

Sehingga, kata dia, dengan kemudahan-kemudahan akses seperti sekarang ini, sangatlah perlu diinterkoneksikan kepada sesama pegiat pertanian.

Dimas juga mengatakan, sejauh ini sudah mulai mensounding Klinik Tani Indonesia ke sejumlah OPD terkait, bahkan ke Bupati, Wakil Bupati hingga ke anggota Dewan di Kabupaten Sumbawa.

“Kami sudah coba komunikasi dan sosialisasi tipis-tipis ke Pak Bupati, Wakil Bupati, Dinas Pertanian, Dinas PMD dan sejumlah unsur lainnya. Alhamdulillah sangat direspon kehadiran Klinik Tani di Kabupaten Sumbawa,” tutupnya. (wan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *