Seni  

Belanjakan dan Perkembangannya

Belanjakan merupakan pertarungan dua orang laki-laki dengan tangan kosong. Pertarungan ini hanya boleh menggunakan kaki sebagai senjata dan tangan sebagai perisai.

 Belanjakan berasal dari suku kata bahasa Sasak (Lombok), yaitu “Lanjak” yang berarti menendang sambil mendorong. Secara umum olahraga Belanjakan berkembang pada masyarakat Kecamatan Masbagik Kabupaten Lombok Timur.

Zaman dahulu, Belanjakan tidak hanya dilakukan satu lawan satu. Pada permainan Belanjakan diperbolehkan satu lawan dua orang atau lebih. Namun dalam perkembangannya Belanjakan dilaksanakan dengan sistem permainan satu lawan satu (Duel).

Belanjakan merupakan salah satu olahraga tradisional masyarakat suku Sasak (Lombok) yang ada di wilayah Kecamatan Masbagik yang secara umum memainkan gerakan kaki dengan teknik yang berbeda dengan cabang olahraga lainnya. Belanjakan adalah seni bela diri khas masyarakat Masbagik di Kabupaten Lombok Timur.

Belanjakan merupakan Olahraga tradisional dengan mengadu kekuatan fisik antara dua orang laki-laki yang menggunakan teknik tendangan, bantingan dan tepisan juga Kuncian.

Tokoh Budaya, Lalu Malik Hidayat, menegaskan secara ringkas tujuan dilaksanakannya belanjakan dari perspektif histori Belanjakan yaitu:

  1. Penjaringan pasukan pertahanan Kerajaan Selaparang pada masa ekspansi Bali di Lombok.
  2. Ajang penjaringan Pepadu yang diutus untuk menyerang markas Jepang di kawasan Masbagik pada masa penjajahan Jepang di Lombok.
  3. Sebagai ajang olahraga tradisional dan sekaligus sebagai sarana latihan ketahanan tubuh.
  4. Sebagai hiburan rakyat
  5. Sebagai ajang silaturahmi masyarakat Masbagik pada khususnya dan Lombok pada umumnya.

Pada era modern ini Belanjakan dikemas dalam sebuah seni pertunjukan yang disajikan dalam sebuah event yang digelar setiap tahun di Kecamatan Masbagik yaitu Masbagik Festival. (Al)

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *