Umum  

Antisipasi Dampak Banjir Musiman, Remaja Empol Utara Bersinergi dengan Warga Membuat Saluran Air

Lombok Barat – Remaja Empol Utara Desa Sekotong bersama warga setempat melakukan Gerakan Aksi Gotong Royong membuat dasar pondasi gorong gorong “Pentalutan”, Selasa (15/10).

Gerakan ini merupakan salah satu kebiasaan yang telah diwariskan oleh para leluhur terdahulu. Tujuannya adalah guna saling menguatkan satu sama lain, merawat kekompakan dan menjaga silaturahmi antar sesama. 

“Gerakan aksi ini kami namakan Gerakan Aksi Gotong Royong yang di mana melibatkan semua elemen dari unsur remaja dan warga sekitar sehingga berbaur menjadi satu untuk menuntaskan satu tujuan yang sama, terang Irwanto selaku Ketua Remaja Empol Utara. 

Kegiatan gotong royong ini juga dilakukan selama dua hari sesuai target yang telah disepakati bersama dan dipimpin langsung oleh ketua RT, Rohimin dan Ketua Remaja Irwanto, QH. S.Pd. 

Pada aksi gotong royong kali ini, masyarakat membuat semacam saluran kecil untuk melancarkan aliran-aliran air sisa hujan yang mampet di sekitar Musholla Al-Ikhlas dan pemukiman warga. Ini juga untuk mengantisipasi terjadinya banjir musiman yang meluap setiap tahunnya hingga membuat sekitar Musholla dan kediaman warga tidak lancar airnya mengalir hingga mengakibatkan banjir besar. 

Irwanto sebagai penanggung jawab kegiatan gerakan aksi gotong royong mengungkapkan, kegiatan berjalan dengan lancar walaupun berlangsung di bawah terik matahari dan cuaca yang panas. “Alhamdulillah kegiatan ini berjalan lancar penuh semangat yang walaupun tengah diterjang terik matahari di musim kemarau, tapi tidak menyurutkan semangat mereka untuk bergotong-royong, itu yang saya syukuri, ungkapnya. 

Hal senada juga disampaikan oleh ketua RT Rohimin ketika sedang duduk berdiskusi. Ia menyampaikan rasa syukur atas semangat warga dan remaja dalam bergotong royong. “Alhamdulillah, saya bersyukur melihat semangat bergotong-royong itu masih terjaga, dan itu yang perlu kita rawat warisan orang tua kita terdahulu. Karena dengan kita bergotong royong ini itu artinya kita akan tetap kokoh kompak dalam segala hal karena sudah terbiasa bahu membahu satu sama lain,” ujarnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *