Lombok Barat – Dosen Prodi Sosiologi Universitas Mataram (UNRAM) menggelar pelatihan inovasi hasil laut di Gili Gede Kecamatan Sekotong Kabupaten Lombok Barat, Sabtu (17/6). Pelatihan tersebut dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan nilai ekonomi potensi tangkapan nelayan di Gili Gede.
Demikian disampaikan Ketua Pengabdian Masyarakat, Ika Wijayanti, melalui keterangan tertulis yang diterima media ini. Disampaikan Ika bahwa pelatihan tersebut sebagai bentuk Pengabdian Kepada Masyarakat bekerjasama dengan Mahasiswa KKN UNRAM dengan sasaran Perempuan di Desa Gili Gede.
“Kegiatan ini merupakan bentuk Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) kerjasama dengan mahasiswa KKN Universitas Mataram. Adapun sasaran dari kegiatan pengabdian adalah perempuan Desa Gili Gede,” terang Ika.
Ika menambahkan, pelatihan inovasi tersebut ditujukan untuk perempuan Desa Gili Gede karena sebagian besar pengolahan ikan dilakukan oleh perempuan. Sehingga menurut Ika, penting untuk meningkatkan keterampilan untuk perempuan yang mengolah ikan.
“Hal ini dikarenakan pengolahan ikan di Gili Gede lebih banyak dilakukan oleh perempuan. Melalui kegiatan pengabdian ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan kuliner para perempuan,” imbuh Ika.
Selain itu, lanjut Ika, Desa Gili Gede dipilih karena desa tersebut merupakan desa wisata yang memiliki potensi bahari yaitu ikan tongkol dan gurita. Selama ini, pengolahan hanya sebatas ikan pindang dan ikan asap untuk dijual, selebihnya untuk dikonsumsi. Menurut Ika dan Tim, kalau bahan tersebut diolah dan dikombinasikan dengan bahan lain maka akan meningkatkan tidak hanya nilai gizi, namun juga nilai ekonomi masyarakat di Gili Gede.
“Padahal jika diolah dan dikombinasikan dengan bahan lain, potensi bahari ini dapat meningkatkan nilai gizi dan nilai ekonomi,” ungkap Ika.
Ika Wijayanti juga menyampaikan, Pengabdian yang Ia gagas bersama empat orang koleganya yaitu, Lalu Lalu Wiresapta Karyadi, Farida Hilmi dan Latifa Dinar, tersebut memberikan keterampilan berupa pembuatan kue dengan isian olahan ikan tongkol dan gurita. Tema ini dipilih selain bahan yang mudah, praktis dan terjangkau juga memberikan penguatan kepada perempuan untuk mendukung industri pariwisata.
Pada sesi kegiatan, para peserta diberikan sosialisasi terkait peluang usaha dan inovasi produk dengan menggunakan bahan pangan lokal yaitu potensi bahari Gili Gede. Sesi berikutnya peserta diberikan pelatihan membuat kue dengan isian olahan ikan tongkol dan gurita serta membuat pizza. Para peserta diberikan kesempatan untuk berpraktek langsung dalam tiap tahap pembuatan kue.
Ika Wijayanti menyatakan bahwa pengabdian yang dilakukan selain sesuai dengan Penelitian Unggulan UNRAM juga sinergis dengan fokus kajian oleh Prodi Sosiologi. “Pengabdian yang dilakukan ini selaras dengan payung penelitian unggulan Universitas Mataram yaitu Pengembangan kawasan pariwisata dan pulau-pulau kecil berkelanjutan. Selain itu pengabdian tersebut juga sinergis dengan fokus kajian penelitian Prodi Sosiologi yaitu Pengembangan masyarakat pesisir dan kepulauan,” terang Ika.
Ibu Olla, salah satu peserta pengabdian menuturkan bahwa selama ini belum pernah ada pelatihan dalam pengolahan hasil bahari. Para peserta bersemangat dalam mengikuti kegiatan, dan berharap bahwa kegiatan ini berkelanjutan agar perempuan Desa Gili Gede mampu melihat peluang usaha yang dapat meningkatkan ketahanan ekonomi rumah tangga dan industri pariwisata. (*)