Umum  

Anggota MRI Lotim, dr Taufik Nazar Berjibaku Membantu Korban Gempa di Cugenang Cianjur Jawa Barat

Cianjur – Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Kabupaten Lombok Timur dr. Taufik pada Senin 28 November 2022 dan dua orang kawannya dilepas oleh Ketua Ikatan Keluarga Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar (IKA FK UNIZAR) untuk berangkat ke lokasi gempa Cianjur dan sehari sebelumnya sudah dilepas juga oleh Sri Nurmala Ketua MRI Kabupaten Lombok Timur.

Diceritakan oleh dr Taufik, kepada massmedia via telepon Kamis (2/12) bahwa dirinya, berangkat dari Bandara Internasional Lombok menuju Jakarta, dari Jakarta langsung menuju Cianjur menggunakan taksi online. sampai di Cianjur langung menginap di Posko Relawan Tri Kusuma Bangsa. Kemudian esok hari kami melapor ke Posko Induk Tim Mitigasi bencana Ikatan dokter indonesia (IDI).

Selanjutnya kami diberikan kebebasan untuk menempati Posko mana saja yang belum terjangkau oleh bantuan. Kami juga ditawarkan untuk menginap di posko IDI. Namun karena saat kami datang sudah menginap di Posko relawan lain jadinya kami menetap di sana. Akan tetapi salah satu dari kami setiap hari akan bergabung dengan posko kesehatan IDI. 

“Selama berapa hari ini, di lokasi bencana fokus kami adalah membantu proses pemulihan pasca bencana dan mencegah terjadinya peningkatan kasus-kasus akibat tinggal di pengungsian dalam waktu yang lama. Seperti gatal-gatal, susah tidur, batuk, demam dan lain-lain,” kata dr. Taufik.

“Selain itu kami juga melakukan tindakan pencegahan penyakit kesehatan dengan melakukan evaluasi terhadap kelayakan tenda pengungsi, sumber air bersih, Toilet umum, tempat mandi, dan dapur umum,” sebutnya.

Akibat terjadinya Gempa banyak Sekolah yang rusak maka banyak anak yang harus diliburkan sehingga kami juga memberikan hiburan sederhana serta tetap memberikan edukasi seputar kesehatan seperti cara mandi yang baik, gosok gigi, cuci tangan, dan lain-lain, karena lokasi pengungsian yang serba darurat.

“Setelah melakukan asesmen awal maka esok harinya langsung menyiapkan obat-obatan yang akan dibawa ke lokasi sesuai daerah yang ditentukan,” tuturnya. 

Dari yang kami temukan saat asesmen untuk bantuan berupa logistik sudah sangat mencukupi tapi saat ini para korban gempa sangat membutuhkan Penampungan air, toilet, dan sekolah sementara buat anak anak karena korban gempa tidak seperti bencana lain seperti banjir yg langsung bisa kembali ke sekolah ini memerlukan waktu yang lama,” terangnya. 

Lebih lanjut menurut dokter yang masih lajang ini, “Melihat kondisi pengungsi yang tinggal di tenda, tidur berdesakan panas dan pengap membuat mereka cepat terserang penyakit seperti batuk, flek dan kulit gatal-gatal. Nah di sinilah peran kami bukan hanya untuk pengobatan tapi mengedukasi mereka bagaimana pola hidup bersih dan sehat di tempat pengungsian. 

Melihat keadaan tersebut, kata dokter yang telah dua tahun bergabung di RMI Lotim ini, “dari bantuan yang di titipkan oleh teman teman yang ada di Lombok Timur melalui MRI kami alokasikan sesuai kebutuhan yang ada di lapangan, seperti susu untuk bayi dan ibu hamil, Pampers dan kebutuhan lain untuk anak anak dan tandon air, karena di lokasi sangat membutuhkan penampungan air.

Setelah melakukan pengobatan keliling dari pagi hingga sore hari kami juga melakukan pelayanan kesehatan di Posko kesehatan milik kami yang bekerjasama dengan Yayasan Tri Kusuma Bangsa Peduli Anak dan semua donasi yang di titipkan oleh teman-teman di Lombok akan di bangunkan MCK, dapur gizi khusus anak, tempat penampungan sampah, dan obat-obatan,” jelasnya.

Oleh karena itu,”kata dokter muda ini, Ia akan terus berusaha berkolaborasi dengan lintas organisasi agar donasi yang terkumpul di kami bisa dikumpulkan dan digunakan untuk program yang lebih besar di Desa Gasol Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur Jabar dan manfaatnya bisa dirasakan jangka panjang,” tutupnya. (Asbar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *