Lombok Timur – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Mataram (UNRAM) bersama Pemerintah Desa Danger merilis produk Keripik Tempe Aneka Rasa “Danger Chips”, Kamis (29/7).
Kegiatan launching yang bertempat di Aula Kantor Desa Danger ini dihadiri oleh sejumlah kalangan. Di antaranya, kepala Desa Danger, Kaspul Hadi, Camat Masbagik, Drs. Muhidin, Syamsul Haidi, Dosen Pembimbing KKN, Babinsa Desa Danger, Perangkat Desa dan Mahasiswa KKN Unram.
Saat ditanyai oleh jurnalis media ini mengenai Danger Chips, Ketua Kelompok, Adi, menjelaskan sesuai dengan tema KKN Tematik yaitu kewirausahaan, Mahasiswa yang KKN membantu masyarakat yang memproduksi keripik tempe untuk melakukan pengemasan nilai jual meningkat. “Kami tidak memproduksi keripik tempe, tapi kita mengembangkan saja dan kita hanya coba membantu membikin inovasi dengan rasa dan kemasan atau packing. Jadi kami ingin membantu meningkatkan ekonomi masyarakat, selanjutnya kami membantu produksi itu dengan 6 rasa, ada jagung bakar, keju, balado, terpedas, BBQ dan sapi panggang,” jelasnya.
Adi menambahkan bahwa kelompoknya mengangkat keripik tempe karena produksi keripik tempe yang sudah ada di Desa Danger, tinggal olahan dan pemasaran yang perlu sentuhan inovasi. Di sinilah mahasiswa hadir untuk membantu pengusaha yang ada. “Kenapa kita mengangkat masalah keripik tempe, karena kami tahu keripik tempe di Danger sangat terkenal, hanya saja masalah pemasaran dan kemasan yang masih kurang makanya kami coba bermusyawarah supaya bisa sampai dijual ke luar daerah,” tegasnya.
Tambah Adi, masyarakat Desa Danger terus melakukan produksi keripik tempe dengan mengikuti era digital, selanjutnya terus meningkatkan produksi dan pengemasan sehingga Danger Chips ini bisa bertahan dan semakin maju. “Berharap bisa menjadi mata pencaharian baru di Desa Danger, dengan era milenial sekarang untuk kemasan yang biasa-biasa aja itu sudah biasa, kami coba buat inovasi dan supaya bisa meningkatkan ekonomi apalagi di masa sekarang pandemi,” pungkasnya.
Senada dengan Ketua kelompok KKN UNRAM, Kepala Desa Danger Kaspul Hadi berharap dengan launching keripik tempe ‘Danger Chips’, dengan inovasi kemasan dan varian rasa yang coba dilakukan, menambah semangat masyarakat khususnya pelaku UMKM dalam mengembangkan usaha. Terutama yang memproduksi keripik tempe dapat meningkatkan penghasilannya.
“Bagaimana perekonomian masyarakat ini terutama UMKM, terutama industri perumahan ini bisa menghasilkan lebih baik,” ungkapnya.
Sementara itu, Dosen Pembimbing, Syamsu Haidi, menyampaikan, dengan launching keripik tempe ‘Danger Chips’, pelaku usaha keripik tempe bisa lebih memacu produksi usahanya. Dengan dilakukannya pengemasan ini bisa bersaing dan kemudian meningkatkan nilai harga di pasaran. Selanjutnya Mahasiswa KKN diharapkan untuk tidak sampai sebatas kegiatan KKN saja, akan tetapi setelah kegiatan KKN selesai diharapkan untuk bisa menyambung silaturrahmi dan dilanjutkan kerjasamanya dalam pengembangan usaha keripik tempe ini.
“Dengan ide inovasi ini, masyarakat Desa Danger lebih bersemangat untuk mengembangkan usahanya, selanjutnya mahasiswa tetap menyambung silaturahmi dengan masyarakat Danger” harapnya.
Kegiatan Launching Keripik Tempe ‘Danger Chips’ ini juga dirangkaikan dengan Penarikan Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Mataram oleh Dosen Pembimbing karena masa KKN sudah berakhir. (HH)