Lombok Timur – Yayasan Gemilang Sehat Indonesia (YGSI) Area Lombok menggelar Pertemuan Penyusunan Perencanaan Anggaran dan Evaluasi Kegiatan Orang Muda tingkat desa di Lombok Timur. Kegiatan yang digelar di Puri Al-bahrah tersebut dilaksanakan selama dua hari yaitu Rabu dan Jum’at, 28 dan 30 Agustus 2024.
Kegiatan pertemuan tersebut dihadiri oleh peserta dari perwakilan dari empat desa, yaitu Desa Menceh, Desa Gereneng Timur, Desa Jerowaru, dan Desa Pare Mas, di antaranya Pemerintah Desa, Pendamping Desa, Forum Anak Desa (FAD), Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) dan Pendamping Desa. Selain itu juga menghadirkan Narasumber dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Lombok Timur dan Tenaga Ahli Kabupaten.
District Coordinator YGSI Lombok Area, Saprudin, dalam keterangan tertulis menyampaikan bahwa penting untuk mendorong pemerintah desa untuk melibatkan orang muda dalam perencanaan pembangunan desa. “YGSI melalui program Power to Youth merasa penting untuk mendorong pemerintah desa untuk melibatkan FAD dan PATBM dalam Tim Penyusun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Desa,” terangnya.
Menurut Saprudin, pelibatan orang muda dalam penyusunan rencana pembangunan desa bertujuan untuk memastikan kebutuhan anak dan remaja yang ada di desa bisa diakomodir dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Desa. Sehingga, kata Samsul, ada program desa yang bisa mengurangi permasalahan anak di tingkat desa.
“Tujuannya tentu saja untuk memastikan kebutuhan program pemenuhan hak anak yang ada di desa dilakukan secara maksimal dan bisa berkontribusi dalam menekan angka permasalahan anak di desa,” ungkapnya.
Selain evaluasi kegiatan, dilakukan juga penyusunan rencana kegiatan FAD dan PATBM yang akan dilaksanakan di empat desa. Dibantu oleh Pejabat dari Desa, FAD dan PATBM merumuskan sejumlah rencana program yang akan dilaksanakan baik tahun 2024 maupun tahun 2025. Selanjutnya hasil perencanaan dipresentasikan oleh masing-masing perwakilan dan langsung mendapat tanggapan dari YGSI maupun Pemerintah Desa.
Saprudin memberikan apresiasi kepada Pemerintah Desa yang telah mendukung keberadaan dan kegiatan FAD dan PATBM yang ada di desa masing-masing. Selain itu Ia juga memberikan masukan terhadap rencana yang sudah disusun oleh FAD dan PATBM. Di antaranya diperlukan data primer terkait permasalahan yang ada sehingga bisa melahirkan program yang terarah. Karena dengan data yang akurat maka program juga akan tepat sasaran.
“Dalam menyusun program diperlukan data primer tentang permasalahan anak yang ada di masing-masing desa. Sehingga program yang akan dilaksanakan ke depan bisa tepat sasaran,” pungkasnya. (*)