Tidak Dilibatkannya Asosiasi Pokdarwis di BPPD Lotim atas Dasar Sentimen Pribadi?

Lombk Timur – Ketua Asosiasi Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) Lombok Timur, Royal Sembahulun, menanggapi absennya Asosiasi yang dipimpinnya untuk mengisi Personil BPPD Lotim. 

Menurutnya, meskipun Asosiasi Pokdarwis tidak masuk di dalam tubuh kepengurusan BPPD Lotim, pihaknya akan tetap mendukung penuh Badan Promosi tersebut. “Bekerja itu bukan harus memiliki jabatan tetapi yang harus kita lakukan bekerja dengan hati dan ikhlas,” ungkpanya. 

Tidak masuknya Asosiasi Pokdarwis karena alasan tidak terdaftar di Dinas Pariwisata Lotim. Dan diakuinya memang tidak pernah datang untuk konfirmasi hal ini. “Saya tidak mau berasumsi apakah ini gara-gara dalam era kepemimpinannya Bapak Mugni, Kadis Pariwisata Lombok Timur, Saya selaku Ketua Asosiasi sering berpolemik atau sering beda pendapat dalam menyikapi dinamika Pariwisata Lotim,” akunya.

Lebih lanjut menurut Royal, beda pendapat itu wajar dan muncul karena sama-sama memiliki pandangan namun tujuannya sama membangun pariwisata Lotim. “Namun, tentunya sangat kita sayangkan jika kebijakan tidak terlibatnya Asosiasi Pokdarwis ini semata-mata atas dasar sentimen pribadi maka ini yang harus diluruskan,” terangnya. 

Berbicara pokdarwis, menurut Royal, sudah pasti mereka bekerja dengan ikhlas dan penuh kemandirian di dalam menjalankan fungsinya sebagai ujung tombak pembangunan Pariwisata. Mau ada Dinas Pariwisata atau tidak mereka anggota Pokdarwis akan terus beraktivitas karena memang Pariwisata Dunia keseharian mereka.

“Kemudian sudah kewajiban Asosiasi Pokdarwis membela dan memperjuangkan kepentingan dan kebutuhan Pokdarwis, dan hal ini sudah sering saya sampaikan ketika bertemu dengan banyak pihak di berbagai kesempatan baik ketika Menteri Sandiaga Uno datang ke Sembalun ataupun ketika mendapat kesempatan berbicara dengan Bapak Muldoko dari HKTI,” ungkapnya.

Kepengurusan BPPD, Menurut Royal, sejatinya harus ada penyegaran untuk kerja yang lebih fresh dan visioner. Dia berharap siapapun mereka yang berada di dalam BPPD nanti dapat memberikan hal baru untuk Pariwisata Lombok Timur yang lebih maju terutama dalam hal Promosi.

“Selama ini kita tidak melihat ada sebuah Tim Kerja di BPPD Lotim sehingga terkesan mati dan hadir ketika acara-acara ceremonial para pelaku,” tegasnya.

Dengan kendaraan Asosiasi-asosiasi yang ada tentunya ini akan menjadi motor penggerak untuk BPPD Lotim yang lebih energik dalam membangun infrastruktur Promosi Pariwisata Lombok dengan tetap mengedepankan kepentingan dan kebutuhan para pelaku Wisata yang ada di dalam memperkenalkan aktivitasnya,” tutupnya dengan penuh harap. (Asbar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *