massmedia.id, Lombok Timur – Sanggar Dance dan Gyimnastic Dng Yunix tertera di Akta Notaris berdiri sejak 1 Agustus 2011. Sebagai Ketua Sanggar, Darma. S.Pd dan Sekretaris Chariawan S.Pd. Sanggar Dng Yunix sampai saat ini kerap kali mengharumkan nama Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) di kancah Nasional. Anak didiknya banyak menorehkan prestasi baik di tingkat Kabupaten, Provinsi maupun Tingkat Nasional.
Salah satu pendirinya adalah Sri Wahyuni, yang telah mendapat sertifikasi sebagai Pelatih (coach) tingkat Nasional yang diadakan di Kota Kembang Bandung, dan pelatihan sebagai Juri di kota hujan Bogor Jawa Barat.
Ketika ditemui wartawan massmedia di Sanggarnya, Kamis(20/5), Sri Wahyuni menuturkan panjang lebar, dari memulai pencarian bakat untuk bibit-bibit pesenam pada tahun 2010, tersaring beberapa orang saja dan idealnya menurut Yuni usia 7 tahun. Sejak itu Sanggarnya berpindah-pindah tempat karena belum memiliki gedung sendiri. Pertama dimulai dengan mempergunakan Gelanggang Olah raga Masbagik hanya beberapa bulan saja, setelah itu pindah ke Gedung SMA Negeri 1 Masbagik, masih di tahun yang sama pindah lagi ke halaman Rumahnya di Dusun Ambung Masbagik Timur.
Perjuangan tidak mengenal lelah dengan kemauan yang tinggi serta dukungan orang tua maka pada tahun 2018 dibangunlah gedung senam di belakang rumah dengan ukuran 10×10 meter persegi. Setelah 4 tahun berjalan pada tahun 2021 mulai diperluas menjadi lebih besar yaitu ukuran 10×25 meter dengan kapasitas Gedung untuk 100 orang.
Dengan tangan dinginnya Sri Wahyuni dapat menghasilkan atlet senam yang berbakat dan berprestasi, dengan menanamkan disiplin saat latihan itu sangat penting dalam kejuaraan apapun yang diikuti. “Makanya sejak dini kita tanamkan disiplin terhadap atlet terutama saat latihan,” tandasnya.
Frekuensi latihan untuk atlet senam yang dibinanya, papar Sri Wahyuni, secara rutin dilakukan 3 kali dalam seminggu.
Sejumlah atlet Lombok Timur, sebut saja Diky Surya Utama banyak menoreh prestasi dari tingkat Kabupaten sampai tingkat Nasional terakhir tahun 2021 masuk peringkat 6 individual men babak kualifikasi Pra PON Papua.
Juliana Istari Rahayu, sudah banyak meraih juara baik Tingkat Kabupaten, Tingkat Provinsi, terakhir tahun 2021 peringkat kedua kejurnas babak kualifikasi Pra PON Papua di Bogor. dan peringkat 6 Double woman babak kualifikasi Pra Pon Papua.
Reva Juniadi Nada, juara dua Senayan Aerobik gymnastic Kemenpora RI tahun 2017, terakhir tahun 2021 Peringkat 7 Aerobik gymnastic Pra Pon Papua di Bogor. Sandira Sintia Selomita, Peringkat 6 individual woman Age 2 kejurnas dan babak kualifikasi Pra PON Papua di Bogor, dan Jakarta oven peringkat 6 Age 2 individual momen Aerobik.
Ardhia Vioneta Rahma, Jakarta Open peringkat 6 age 2 individual women aerobic gymnastic 2019. Hammim Bariq Akbar, juara 1 artistik gymnastic O2SN tingkat kabupaten Tahun 2018, dan juara dua tingkat Propinsi NTB Tahun 2018.
Nadia Zaenab juara dua Aerobik gimnastic marathon estafet Indonesia, Peringkat dua Nasional development kejurnas dan babak kualifikasi Pon Papua di Bogor dan banyak lagi anak didik berbakat lainnya.
Lebih lanjut Yuni menjelaskan bahwa Dicky, Reva Juniadi Nada dan Juliana Istari Rahayu Juara 2 Trio babak kualifikasi Pon Papua XX dan kejurnas 19-21 Desember 2019 sehingga mereka mendapat undangan untuk seleksi Sea Games. “Seleksi yang direncanakan pada bulan maret 2021 ditunda menjadi 10 juni 2021,” tegasnya.
Sebagai Guru olahraga di SMA Negeri 1 Masbagik Sri Wahyuni juga sarat mendapatkan Piagam penghargaan seperti dari Menteri Pemuda dan Olahraga Sebagai Pelaku Olahraga Berprestasi Tahun 2020 dan Piagam Penghargaan dari KONI Lombok Timur atas jasa-jasanya dalam mengembangkan Cabang Olahraga.
Ibu guru Yuni, begitu panggilan akrabnya, aktif di beberapa organisasi yang berkaitan dengan olahraga seperti, Persatuan Senam Indonesia,(PERSANI) Persatuan Instruktur Lombok Timur (PILOT), Ikatan Olahraga Senam Kreasi Indonesia (IOSKI), Perkumpulan Praktisi Yoga Nasional Indonesia (PPYNI) dan satu lagi Guru Yuni juga sering mengadakan event yang bersifat Nasional, Provinsi, maupun Kabupaten. (Asbar)
