Lombok Timur – Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Masbagik dan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Masbagik menggelar pendampingan dan monitoring terkait program Sabtu Budaya dengan mengundung Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB yang diwakili Kabid Kebudayaan. Kegiatan yang dirangkai dengan sejumlah hiburan dan pertunjukan seni dan budaya oleh siswa-siswi SMKN 1 dan SMAN 2 Masbagik ini berjalan lancar.
Kepala SMKN 1 Masbagik, Makbuludin menjelaskan bahwa semenjak diinstruksikannya untuk melaksanakan “Sabtu Budaya” oleh Dinas Dikbud Provinsi NTB pada tahun ajaran 2020/2021, SMKN 1 dan SMAN 2 Masbagik sudah melaksanakannya setiap hari Sabtu.
Hal ini disampaikan Makbul pada acara “pendampingan dan monitoring program Sabtu Budaya di halaman SMKN 1 dan SMAN 2 Masbagik, Jumat (29/10). “Pada bulan pertama kami melaksanakannya untuk sesi satu. Karena kami di sini masih dua sift,” kata Makbul dalam laporannya di hadapan Kabid Kebudayaan Dinas Dikbud NTB, Fairuz Abadi.
Dia menjelaskan, bahwa pada bulan pertama kegiatan Sabtu Budaya, hanya diikuti sesi satu, sedangkan yang sesi dua masih belajar seperti biasa. “Nah, mulai Oktober kemarin sudah diatur jadwal oleh Waka Kurikulum. Sehingga hari Sabtu itu khusus Sabtu Budaya. Baik yang SMKN maupun yang SMAN,” lanjutnya.
Makbul mengatakan selama ini kegiatan Sabtu Budaya diisi dengan Imtaq, Membaca Asmaul Husna, Tausiyah oleh Bapak Ibu Guru dan Siswa Setelah itu dilanjutkan dengan senam gemar gatra, lomba-lomba berupa permainan rakyat dan olah raga tradisional yang dilombakan antar kelas. Setelah itu dilakukan bersih-bersih dan gotong royong.
“Alhamdulillah dengan program Sabtu Budaya ini, cukup banyak perubahan di sekolah kami, terlebih dalam hal kebersihan,” pungkas Makbul.
Kegiatan Sabtu Budya ini, jelas Makbul, akan terus dilakukan hingga akhir semester oleh SMKN 1 dan SMAN 2 dengan pola yang sama, “Tapi InsyaAllah kita akan tunggu perkembangan, apakah semester depan akan ada perubahan pola,” paparnya.
Kepada Dinas Dikbud NTB, ia berharap untuk terus diberi arahan sehingga program Sabtu Budaya bisa dilaksanakan dengan lebih baik di SMKN 1 Masbagik dan SMAN 2 Masbagik ini.
Sementara itu Kadis Dikbud NTB diwakili Kabid Kebudayaan, Fairuz Abadi, saat ditanya terkait program “Sabtu Budaya” menjelaskan bahwa Dikbud pada dasarnya mengawal dua dimensi yaitu pendidikan dan kebudayaan. Oleh karenanya, keduanya harus saling melengkapi.
“Mendidik anak untuk berbudaya, mengintervensi dunia pendidikan dengan kebudayaan,” jelasnya.
Oleh karenanya Dinas Dikbud mengambil salah satu hari yaitu Sabtu untuk memerankan dan memainkan simbol besar kebudayaan. “Kan sudah dari Senin hingga Jumat kognitifnya,” terangnya.
Ia juga menjelaskan bahwa pentingnya mengintegrasikan beberapa mata pelajaran sehingga ada titik temunya dengan IPK, Indeks Pembangunan Kebudayaan dan Objek Kemajuan Kebudayaan. Maka beberapa rumpun mata pelajaran sekolah itu disatukan di hari Sabtu seperti Bahasa, Sejarah atau yang ada hubunganya dengan kebudayaan.
Dengan adanya Sabtu Budaya, jelasnya, maka banyak hal yang bisa dijawab oleh anak-anak dan dunia pendidikan. “Mereka bisa belajar dengan cara rilex dan santai. Itu yang dimaksud dengan belajar yang menyenangkan,” tutupnya. (wan)