Lombok Timur – Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Lombok Timur saat ini terus melakukan komunikasi dan konsultasi dengan Pemerintah Provinsi terkait dengan terjadinya kelangkaan minyak goreng di Kabupaten Lombok Timur (Lotim).
“Dengan kondisi dan situasi terjadi kelangkaan minyak goreng di Daerah kita ini, kami berkoordinasi dan konsultasi terus dengan pihak Pemda Provinsi NTB,” terang Lalu Dami Ahyani saat ditemui media di ruang kerjanya, Selasa, (8/3).
Lebih lanjut, Lalu Dami Ahyani menyebutkan terjadinya kelangkaan akibat keterlambatan dalam proses pengiriman minyak goreng, dari produsen kepada distributor. Selain itu, Lalu Dami mengatakan dengan kondisi terlambatnya pengiriman dari konsumen kepada distributor akan berdampak juga kepada para pengecer atau pedagang di pasar.
“Terjadinya kelangkaan, kita melihat dari sisi pengiriman dari produsen ke distributor, lalu dari distributor kepada para pengecer di situ terjadinya keterlambatan,” sebutnya.
Dikatakannya, berdasarkan informasi dari pemerintah Daerah (Pemda) NTB bahwa akan ada pengiriman belasan kontainer yang akan menjawab keluhan masyarakat tentang kelangkaan minyak goreng.
“Kemarin teman menemui biro ekonomi sesuai dengan informasi dari Provinsi di minggu kemarin ada Lima Kontainer yang masuk minyak goreng ke NTB. Minggu depan juga akan datang belasan kontainer,” ujarnya.
Selain itu, Lalu Dami Ahyani menuturkan dalam waktu dekat Dinas Perdagangan kolaborasi bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Lombok Timur, dengan melakukan kegiatan Pasar Murah, hal tersebut salah satu solusi atau cara untuk menjawab keluhan masyarakat.
“Dekranasda meminta kami untuk mensupport kegiatan pasar murah dengan menyiapkan minyak goreng, kemarin sudah menghubungi dan sudah direspon sekitar 100 dus,” tuturnya.
Tambahnya, dari Dinas Perdagangan akan mendukung kegiatan tersebut. “Kita akan dukung kegiatan pasar murah Dekranasda dan kami diminta menyiapkan minyak dan gula. Dari hasil komunikasi kami dengan Distributor sudah ada yang membekap kami,” tukasnya. (HH)