Umum  

Serba-serbi dan Keunikan Upacara Hari Kemerdekaan ke-77 RI di Lombok Timur

Lombok Timur – Setiap tahunnya pada tanggal 17 Agustus adalah waktu yang ditunggu-tunggu oleh semua rakyat indonesia untuk merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (RI). Dari pelosok negri hingga kawasan perkotaan menyambut dengan suka cita dan merayakannya pun dengan berbagai cara yang sesuai dengan kearifan lokal masing-masing daerah. Akan tetapi tidak lepas dari inti acara yaitu pengibaran bendera merah putih pada pagi harinya. 

Tidak ketinggalan juga para komunitas dan organisasi pemuda dan seluruh elemen masyarakat di Lombok Timur mulai dari pecinta alam, komunitas seni bahkan petani, peternak dan nelayan ikut larut dalam kemeriahan peringatan kemerdekaan ini.

Tim media ini berhasil merangkum serba-serbi dan keunikan upacara bendera di beberapa tempat di Lombok Timur.

Di Kecamatan Masbagik tepatnya di Taman lingkar Perempatan Masbagik puluhan pemuda yang tergabung dalam komunitas pecinta seni melakukan upacara bendera yang berlangsung cukup khidmat. Komunitas ini juga pada malam harinya setelah penurunan bendera menggelar acara pentas musik, stand up komedi, teater dan melukis.

Lain halnya di Dusun Danger Utara Desa Danger Kecamatan Masbagik para petani dan peternak melangsungkan upacara pengibaran bendera yang dilakukan di tengah sawah. Upacara bendera ini berhasil menyita perhatian masyarakat. Pasalnya kostum yang mereka gunakan adalah baju yang sehari-hari mereka gunakan untuk bertani dan beternak. Uniknya lagi tiang bendera terbuat dari batang pisang yang disambungkan dengan pohon bambu. Hal itu tidak mengurangi kekhusukan para peserta upacara.

Para pecinta alam tak mau ketinggalan. Komunitas ini memilih bukit atau gunung sebagai tempat mereka berkumpul untuk mengibarkan bendera merah putih. Gunung Kukus yang terletak di Desa Jurit Baru, salah satu tempat yang dipilih oleh para penggiat alam ini untuk pengibaran bendera tahun ini. Bukit ini masuk Kawasan Taman Nasional Gunung RInjani (TNGR) yang letaknya di selatan Rinjani di atas ketinggian sekitar 1500 mdpl. Bukit ini dipenuhi ratusan penggiat alam untuk melakukan upacara pengibaran bendera merah putih dan beberapa rangkaian kegiatan seperti kemah bersama dan penghijauan untuk mengisi peringatan Hari Kemerdekaan RI.

Beranjak ke pesisir timur Lombok Timur tepatnya di desa Padak Guar. Di sepanjang pantai Gili Lampu nampak masyarakat nelayan bersama Komunitas penyelam mengibarkan Bendera Merah Putih sepanjang 77 meter yang menjadi simbol bahwa saat ini Indonesia merayakan Hari kemerdekaan yang ke 77. Setelah pembentangan bendera di sepanjang pesisir selanjutnya puluhan penyelam turun ke laut menggunakan peralatan selam untuk melakukan pengibaran bendera di kedalaman kurang lebih 20 meter di bawah permukaan laut. Para penyelam ini memilih lokasi di sekitar Gili Kondo. Setelah itu pada hari yang sama di Pulau Lampu Desa Padak Guar juga menggelar kontes memasak hasil laut yang diikuti oleh ibu-ibu dari masyarakat setempat.

Lain halnya pengibaran bendera yang berlangsung di Lapangan Keruak Kecamatan Keruak Lombok Timur. Sebuah insiden terjadi saat proses pengibaran bendera berlangsung, bendera terpasang terbalik. Dan pada saat bendera akan diperbaiki, tali pengait atas terlepas dari tangan anggota Pasukan Pengibar Bendera (PASKIBRA). sontak petugas tersebut berusaha meraih tali namun tidak berhasil.

Melihat insiden itu, dengan sigap salah satu petugas keamanan RSUD Patuh Karya Keruak langsung memanjat tiang bendera yang tingginya sekitar 10 m itu untuk mengambil tali pengikat bendera. Setelah berhasil menurunkan tali, Pria itu mendapat tepuk tangan yang meriah dari semua peserta upacara.

 

Itulah beberapa kemeriahan dan serba serbi HUT ke-77 RI. semoga kita tetap cinta tanah air dan tidak akan pernah lupa akan jasa para pahlawan dan pendiri negeri ini. 

Pulih Lebih Cepat. Bangkit Lebih Kuat. (Al)

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *