Sejumlah Tokoh Serukan Masbagik Usung Calon Bupati Tahun 2024

Lombok Timur – Kendati waktunya terbilang masih lama, namun banyak rumor yang berkembang di masyarakat tentang siapa saja yang akan maju pada Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) Lombok Timur pada tahun 2024 yang akan datang. Sejumlah tokoh sudah mulai disebut-sebut oleh masyarakat.

Khusus di Kecamatan Masbagik saat ini, cukup hangat pembicaraan calon Lotim 1 (Bupati) asal Masbagik. Karena sudah 20 tahun Pemilihan Umum Langsung oleh masyarakat belum pernah dari Masbagik ada yang muncul menjadi Lotim 1 maupun Lotim 2. Padahal Masbagik sering disebut sebagai  barometer untuk setiap Pilkada oleh para Calon maupun Tim suksesnya.

Kini saatnya Masbagik bersatu untuk mengusung salah satu putra Masbagik yang mumpuni secara  keilmuan maupun pengalaman di birokrasi dan kemasyarakatan untuk maju menjadi Lotim 1. Masbagik punya H. Hasan Rahman, H. Abdul Hadi, H. Ahsanul Khalik, H. Pahrurrozi, dan keempat Anggota Dewan lainnya asal Masbagik, demikian disebut oleh Heri Martha Wijaya Sabtu (10/7) dari Kampung Nyakap Masbagik Selatan. 

Atas Informasi tersebut wartawan massmedia menanyakan langsung pendapat beberapa Masyarakat Masbagik.

Menurut Yuz Rizza, Pengusaha Salon, yang jadi masalah seandainya calon Bupati lebih dari dua yang berasal dari Masbagik, suara akan terpecah. “Pasti itu!” katanya. “Bahkan akan jadi bumerang di kedua calon. Lihat saja nanti kalau dua atau tiga maju maka Masbagik akan zonk tidak dapat apa apa,” terangnya.

Yuz menambahkan, kalau mau melihat orang Masbagik naik jadi Bupati harus satu yang maju. Itupun yang didukung calon yang lebih dulu tebar pesonanya ke warga Masbagik khususnya dan Lombok Timur umumnya . 

“Kita mau lihat dulu,” kata Yus. “Pemimpin yang betul-betul memperhatikan kemajuan Lombok Timur. Hati-hati jangan calon yang belakangan muncul cuma jadi sendok, yang bisa mengaduk-aduk masyarakat. Logikanya, kalau memang ingin lihat orang Masbagik ya salah satu harus mengalah,” tegasnya.

Sementara itu, Sofyan Hadi, Ketua Forum Masbagik Bersatu (FORMABES) mengatakan, perlu melihat dinamika politik Lombok Timur khususnya Masbagik yang merupakan wilayah yang terbesar di Lotim. Yang mana dalam soal pemilihan selalu beda arah dan itu sudah lumrah dalam perpolitikan terutama dalam pilihan. Akan tetapi terkait dengan rumor tentang banyaknya bakal calon yang muncul dari Masbagik menurutnya itu sah-sah saja. “Luar biasa dan semoga semua bisa menjadi calon dengan melalui mekanisme Partai atau Non Partai,” ungkapnya.

Menurut Sofyan, hal ini membuktikan bahwa Masbagik tetap dalam bingkai kebersamaan walau penyatuan belum bisa terwujud. Ia berharap semoga dengan pemilihan ke depan penyatuan bisa terwujud.

“Wilayah Masbagik kan luas, tapi kalau ada dua calon sepertinya sah-sah saja, kan masyarakat yang menentukan, intinya semakin banyak semakin bagus,” imbuhnya.

Sedangkan Tokoh Muda Masbagik, Zuarno Saputra, berpendapat, jika ada kemungkinan untuk tampil pasti akan didukung karena memang Masyarakat Masbagik yang sebesar ini sudah layak untuk memiliki perwakilan baik posisi calon nomor satu maupun nomor dua. Akan tetapi Ia menekankan untuk tetap berpikir realistis, supaya perjuangan ke depan tidak sia-sia.

Menurut Advokat Muda tersebut, ada beberapa tokoh yang sudah layak untuk tampil pada pemilu nanti. Di antaranya H. Lalu Hasan Rahman, H. Pahrurrozi, dan  H. Abdul Hadi.

Zuarno berharap tokoh-tokoh yang ingin tampil pada kontestasi Pilkada 2024 nanti, harus banyak berbuat dulu pada Masyarakat. Karena menurutnya, tokoh yang ada di Masbagik masih membawa diri eksklusif sehingga perlu ada perubahan strategi yang harus dilakukan biar diterima oleh Masyarakat Masbagik maupun Lombok Timur.

Sedangkan Dr. Maharani, Peneliti Senior Lombok Research Center (LRC), menuturkan dengan bijak, bahwa sudah saatnya calon Bupati dari Masbagik muncul dan maju. Selain sebagai barometer ekonomi, secara jumlah penduduk Masbagik juga sangat besar.

Disampaikannya, banyak tokoh Politik maupun tokoh birokrasi dari Masbagik yang secara kemampuan layak jadi Calon Bupati.

Untuk itu, menurut Maharani, sebaiknya tokoh-tokoh di Masbagik duduk bersama untuk membicarakan ini. Siapa yang seharusnya diusung pada pemilihan 2024 nanti. 

“Kita harus sudah mau melepaskan kepentingan pribadi dan ego untuk kepentingan Masyarakat Lombok Timur,” tegasnya.

Maharani mencontohkan agar Masbagik berhasil, salah satunya harus diatur model Konvensi di tataran Masbagik, apakah mau secara adat atau secara kesepakatan tertulis,” pungkasnya. (Asbar)

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *