Lombok Tengah – Bandar Udara Internasional Lombok Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM) Apron 1 tempat parkir 6 pesawat tempur Aerobatic jenis Super Tucano Emb 314 dan Helikopter Colibri, pada Hari Senin 23 Mei 2022.
Pesawat tersebut sedang melaksanakan tugas Sandi Alur Samudra AKLI 2, di lokasi tersebut kunjungan Saka Dirgantara dan Resimen Mahasiswa (MENWA) dari berbagai Kabupaten di Pulau Lombok.
Jurnalis massmedia ikut bersama rombongan Babinpot Dirga TNI AU Rambang Lombok Timur Serda Sahrul Ramadhan dan Saka Dirgantara. Ketika sampai di bandara BIZAM disambut Babinpot Lanud TNI AU Serda Ahmad Safwan, Danton Letda Kes.Yudha S. serta yang lainnya.
Saka Dirgantara dan Resimen Mahasiswa dapat berkenalan dengan 6 orang Pilot Pesawat tempur Super Tucano yang sedang berada di Apron 1 BIZAM Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat dan berswafoto karena ini momen yang langka untuk melihat pesawat tempur jenis Super Tucano dari dekat.
Komandan Peleton (Danton) Letda Yudha, mengatakan, kegiatan ini atas perintah Ketua Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) NTB, beliau juga sebagai Danlanud ZAM, yaitu Kolonel Penerbang RE.Kargono, memerintahkan untuk terus membina Saka Dirgantara sekaligus mencari bakat mereka untuk menjadi Atlet.
Dikatakan oleh Lettu Yudha bahwa, “Saka Dirgantara NTB adalah yang terbaik di Indonesia bahkan dijadikan contoh oleh daerah-daerah lain, salah satunya Atlet Paralayang yang menjadi Juara Nasional berasal dari Saka Dirgantara NTB.
“Sementara ini pembinaan masih di Fokuskan untuk Saka Dirgantara yang berada di Pulau Lombok dulu, selanjutnya kedepan baru ke wilayah Sumbawa,” terangnya.
Pesawat Tucano ini rutin setiap Tahun hadir disini, sebagai latihan Navigasi jarak jauh sekaligus melatih kemampuan penerbang-penerbang muda. Oleh karena itu ini kesempatan yang tepat sekali bagi adik-adik Saka Dirgantara untuk mengenal dan melihat dari dekat pesawat Tempur aerobatic super Tucano yang dimiliki TNI AU Republik Indonesia.
“Dengan harapan melalui Saka Dirgantara ini TNI AU ingin lebih dekat dengan Masyarakat terutama generasi muda, agar mereka mencintai TNI AU dan berminat untuk menjadi bagian dari TNI Angkatan Udara,” harapnya.
Di tempat terpisah Pilot Super Tucano Captain Pnb Lettu Putu Pandu (26) mengatakan, Ia bergabung di TNI AU sudah 7 tahun, dan bertugas untuk mengamankan ( PATROLI) wilayah Alur Laut Kepulauan Indonesia dua (AKLI2), Ia dan rekannya sedang melaksanakan tugas saat ini bersama ke 5 penerbang Super Tucano lainnya.
“Kami ini kan Tentara,” sebutnya. Jadi Selama tidak tugas keluar kami di Homebase Abdurahman Saleh malang setiap hari latihan baik itu tembakan ke darat maupun tembakan ke Udara dan lain sebagainya.
Captain Pilot Lettu penerbang Pandu berada di Lombok hanya 3 hari setelah ini akan kembali ke Home Base di Skadron Lapangan Udara Abdulrahman Saleh Malang Jawa Timur.
Di samping Super Tucano ada juga pesawat lainnya yang ikut bertugas dalam pengamanan AKLI yaitu Helikopter Colibri HL/1211 dari Skadron 7 Lanud Suryadarma Kalijati Subang Jawa Barat, yang bertugas Lettu Pnb Deni (24), ditempat yang sama Lettu Pnb Deni menjelaskan, tugas dari heli Colibri adalah untuk keadaan emergency bila terjadi musibah, sekaligus pengamanan dalam keadaan darurat,” tegasnya. (Asbar)