Sepi
Semilir angin berhembus
Menepi tanpa titik
Riuh, gemuruh, deburan
Tak terdengar meski dalam pejam
Hening jika masih terasa
Itu suatu hal yang bisa dikatakan berharga
Karena sunyinya malam
Adalah gambaran jiwa
Karena angin
Bak celotehan tiada bermakna
Sebab disini
Menunggu pagi datang petang
Habis gelap tak kunjung terang
Ku Ingin
Secercah sinar membawa terang
Manis dalam riang
Sejuk dalam buaian
Ku ingin
Meski jalannya berliku
Dingin menusuk tulang
Bahkan terik pun membakar
Ku ingin
Walau gelap merundung
Meski kalap menyelimuti
Bahkan dunia seakan berpaling
Tetap ku ingin
Karena irama hembusan nafas
Mulai membentuk not dalam rasa
Dan nada-nada mengalun
Membentuk asa yakinkan jiwa