Umum  

Safari Ramadhan ke Sejumlah Masjid, Syeikh Dr. Ahmad Khaslan Minta Doa untuk Kemerdekaan Palestina

Lombok Timur – Safari Ramadhan 1445 H/2024 M, Syeikh Dr Ahmad Khaslan adalah ulama dari Palestina yang menetap di Baghdad Irak. Ia datang ke Lombok pada awal Ramadhan sampai Tanggal 5 April 2024. Kehadirannya di Lombok bersafari dari masjid ke masjid dan instansi- instansi yang ada di Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Lombok Tengah dan terakhir di Kabupaten Lombok Timur.

Selama di Lombok Timur Syeikh Dr Ahmad Khaslan bersafari ramadhan di beberapa Masjid di antaranya, Masjid Labuhan Lombok Kecamatan Pringgabaya, di Masjid Aik Anyar Desa Sukamulia, Masjid Desa Pengadangan, Pringgasela, Masjid Sukarara dan Masjid yang ada di Sakra Barat.

Dalam dakwahnya Syeikh menjelaskan provokasi Zionis terhadap warga Palestina yang  terus dibombardir walaupun di bulan suci  Ramadhan seakan menjadi ujian berat bagi rakyat Palestina sehingga tidak bisa khusyuk beribadah.

Negerinya dan bangsa Palestina saat ini sudah sangat menderita. Bangunan kota Gaza hancur luluh lantah. Kelaparan di sana sini. Listrik dan Air sudah menjadi barang langka dan fasilitas kesehatan rumah sakit hancur tidak bisa beroperasi, termasuk rumah sakit Indonesia yang ada di Gaza.

Syeikh Dr Ahmad Khaslan, berterimakasih kepada bangsa Indonesia bahwa Indonesia adalah salah satu Negara yang mendukung terus kemerdekaan Palestina, Ia terus berharap pada bulan Ramadhan yang penuh berkah ini untuk tidak henti hentinya berdoa. “Semoga rakyat Palestina secepatnya mendapatkan kemerdekaan,” harapnya.

Menurut Mahsan, salah seorang pendamping Syeikh dari MIM Foundation, mengatakan, walaupun Syeikh ini bermazhab Maliki namun dirinya melihat selama melaksanakan safari Ramadhan di Lombok beliau menyesuaikan dengan Mazhab yang ada di lokasi Safari.

Mengingat di Lombok banyak menganut Mazhab Imam Syafi’i, Syeikh pun menggunakan Mazhab Imam Syafi’i untuk menghargai jama’ah yang menjadi ma’mum di belakangnya.

Syeikh juga sangat antusias bertemu anak-anak. Menurut tim, Syeikh Ahmad sangat mencintai anak-anak, ramah dan murah senyum kepada jama’ah yang di kunjunginya.

“Syeikh Ahmad berasal dari negeri Syam dan tinggal bersama keluarga di Baghdad. Karena Palestina masih dalam penjajahan tentara Zionis Israil jadi sangat sulit untuk kembali ke Palestina,” ujar Mahsan.

Karena Syeikh ini seorang pendakwah, Kata Mahsan, jadi sering keluar berdakwah sampai ke negeri-negeri di luar Palestina. Jadi ketika selesai berdakwah beliau tidak bisa kembali ke Palestina makanya untuk sementara berdiam di Baghdad. (Asbar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *