Umum  

Pulau Maringkik dan Kain Tenunnya.

Oleh: Citra Maulida

Mahasiswi Semester Akhir Fakultas Hukum Universitas Gunung Rinjani (UGR)

Pulau Maringkik merupakan sebuah desa yang terletak di tengah laut, seperti halnya beberapa Gili di Lombok seperti Gili Trawangan dan beberapa gili lainnya. Pulau Maringkik masuk dalam Kecamatan Keruak Kabupaten Lombok Timur dengan luas wilayah 6 ha. Pulau ini menyimpan banyak karakteristik atau potensi yang bisa dikembangkan. Salah satunya adalah kerajinan tangan berupa kain tenun yang begitu khas Suku Bugis Bajonya.

Kerajinan kain tenun ini merupakan warisan budaya leluhur suku Bugis yang turun temurun dikembangkan hingga saat ini. Kain tenun khas ini tidak jarang mendapat perhatian publik dan menyita perhatian wisatawan asing baik dari sosial media (sosmed) pun secara fisik (mendatangi Desa Pulau Maringkik).

Kegiatan memproduksi kain tenun ini biasanya digeluti dan ditekuni oleh ibu-ibu yang hasilnya digunakan untuk kebutuhan pakaian sehari-hari dan dijual.

Pada suatu kesempatan, Saya mendatangi rumah Ibu Naima yang berusia 55 tahun yang kerap disapa Ibu Nai’ yang sudah lama bergerak dan menggeluti usaha kain tenun ini.

Ibu Naima langsung menceritakan perjalanannya hingga menggeluti dan  mengembangkan kain tenun ini. Ia memulai mengembangkan usaha ini sejak tahun 1982 hingga sekarang. Menurutnya yang paling penting dalam menjalankan usaha kain tenun ikat ini diperlukan keterampilan, keuletan, dan kerja keras.

“Kain tenun ini mempunya daya tarik tersendiri yang dirasakan, baik komsumen luar daerah atau lokal yakni mempunyai kelembutan,” tutur Ibu Naima.

Kain tenun ikat atau kategori tenun ikat berupa kain yang ditenun dari helaian benang kemudian motifnya dibuat dengan cara diikat untuk membentuk motif tertentu baik motif sepak atau motif biasa sesuai keinginan si pembuat kemudian diberi warna sesuai yang diharapkan .

Harga masing-masing kain tenun ini berbeda-beda, pun dari segi motifnya juga berbeda-beda, tergantung dari tingkat  banyaknya motif yang ada dalam kain tenun itu sendiri. Harga selembar kain tenun ini juga bervariasi mulai dari kisaran Rp. 300.000 hingga Rp. 500.000, tergantung motifnya. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *