Prihatin. Penangkaran Rusa dan Kupu-kupu di Taman Wisata Alam Gunung Tunak Lombok Tengah Tidak Terawat

Lombok Tengah – Rusa Timor merupakan salah satu dari beberapa spesies rusa asli Indonesia satwa ini mempunyai ukuran kecil, tungkai pendek ekor panjang, dahi cekung , gigi seri relatif besar, tanduk panjang dan bercabang.

Penangkaran Rusa Timor ini berada Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tunak di Desa Mertak, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah masuk dalam kawasan penyangga Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika. Pada hari Selasa 2 Mei 2023 massmedia beserta tim sampai di lokasi jam 11.30 WITA, tidak ditemukan satupun petugas di sana.

Menurut catatan yang ada di sana, tempat penangkaran ini pertama kali dibangun pada tahun 2017 dan dipugar pada tahun 2020 yang lalu. Seperti tulisan pada Prasasti yang terbuat dari batu marmer, menjelaskan telah dilakukan pemugaran atau perbaikan yaitu tertulis “Peningkatan sarana dan Prasarana Suaka Satwa Rusa Timor tertera logo PT Pertamina dan logo Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) NTB .

Kawasan tersebut adalah hutan konservasi dan dilindungi. Ketika kami di sana di tempat penangkaran terdapat Rusa Timor berjumlah 18 ekor rusa ditangkar di sana. Ketika ditanyakan kepada pengojek yang setiap hari lewat lokasi ini, dulu lebih dari 30 rusa di sini, menurutnya mungkin rusa-rusa lainnya sudah dikembalikan ke habitatnya.

Ketika kami di sana selain rusa juga terlihat tulisan Butterfly Center, Camping Site Gunung Tunak, yaitu di sana terdapat penangkaran kupu-kupu, elang, burung dan hewan-hewan dilindungi lainnya. Namun ketika massmedia mendekat, taman penangkaran kupu-kupu dalam kondisi tidak terurus. Begitu juga tempat penangkaran kupu-kupu sudah tidak berfungsi dan tidak ada satu pun kupu-kupu di tempat penangkaran tersebut, serta tidak ditemukan satupun petugas yang berada di sana.

 

Menurut rekan kami Yos (teman rombongan kesana),  Ia datang ke lokasi penangkaran ini pada tahun 2021. Di tempat ini terlihat banyak sekali jenis kupu-kupu yang sangat indah. Burung-burung langka, dan tempat ini terawat, banyak pengunjung serta turis yang berkemah di sekitarnya. Ia sangat menyayangkan kenapa sekarang tidak ada. “Sayang sekali bangunan dan semua fasilitas tidak terawat dan penangkaran kupu-kupu sudah tidak berfungsi lagi,” sesal Yos terlihat kecewa. Kami semua yang ikut juga sangat kecewa tidak seperti ekspektasi saat berniat ke lokasi tersebut akan melihat kupu-kupu dan hewan-hewan langka yang ditangkar disana.

Taman Wisata Alam Gunung Tunak dapat ditempuh menggunakan kendaraan roda 4 dari kawasan Mandalika. Jaraknya kurang lebih 10 kilometer atau sekitar 15 menit. (Asbar)

Respon (1)

  1. Taman Wisata Alam Gunung Tunak sangat Penting untuk di Aktifkan terlebih dgn adanya KEK dan Mandalika Sircuit akan menjadikan wisata Potensial yang luar biasa… dalam memacu prekonomian di NTB oleh karena itu Saya atas nama masyarakat miminta pada instansi terkait untuk tetap mengaktifkan kembali Taman Wisata Alam Gunung Tunak untuk kelestarian lingkungan alam dan Habitat yang akan di tangkar agar dapat kita wariskan kepada anak cucu kita kelak
    Terima kasih

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *