Mataram – Lembaga Survei Political research and Marketing (Polram) merilis hasil survei Tokoh Potensial pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bima, Minggu (12/5). Rilis hasil survei ini disampaikan oleh Peneliti Polram Azhari Efendi.
Dalam rilis yang diterima media ini, Azhari Efendi menjelaskan, Survei yang dilakukan pada awal Mei tersebut mengambil sampel sebanyak 410 sebagai responden, margin of error (moe) sebesar ±4,8% pada selang kepercayaan 95%. Populasi dari penelitian ini adalah Penduduk kota BIma yang sudah berusia 17 tahun atau lebih atau sudah menikah pada saat survei dilakukan.
“Populasi survei ini adalah seluruh warga Kota Bima yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan. Total DPT Kota Bima adalah 112.363 orang,” terang Azhari Efendi.
Azhari menambahkan, dalam survei tersebut ada beberapa hal yang diukur. Di antaranya, Pilihan Partai Politik DPRD Kota Bima, Penilaian Pemerintah Kota Bima saat ini, Kriteria Pemimpin, dan Popularitas dan Elektabilitas Tokoh. “Selain Popularitas dan Elektabilitas Calon, juga diukur masalah utama dan penilaian atas pemerintahan Lutfi-Feri di Kota Bima,” imbuh Peneliti yang juga Dosen Sosiologi Universitas Mataram ini.
Dari survei tersebut muncul kriteria utama Pemimpin yang diinginkan oleh masyarakat adalah Pemimpin yang jujur dan bersih dari korupsi. Kriteria ini mendapat respon positif sebesar 51,7% dari responden. Baru kemudian kriteria Religius (Paham Agama) sebesar 14,4%. Selain itu Cerdas, Pintar, dan Berwawasan Luas dipilih sebagai kriteria dengan angka 10,7%.
Hasil di atas berbanding lurus dengan latar belakang Pemimpin yang berterima di mata masyarakat. Tokoh Agama menjadi pilihan utama dengan angka mencapai 92,7%, diikuti oleh Tokoh Partai Politik sebesar 89%, dan Akademisi sebesar 83,7%. Yang menarik dari hasil survei tersebut adalah Pemimpin dari kalangan Tokoh Perempuan dengan angka sebesar 69,3%. Hasil ini jga tidak jauh berbeda dengan latar belakang Pemimpin yang diinginkan untuk menjadi Wakil Wali Kota. ANgkanya tidak jauh berbeda.
Untuk tingkat popularitas tokoh, Abdul Rahman Abidin adalah tokoh dengan tingkat keterkenalan paling tinggi yaitu 87,9%. Diikuti oleh Feri Sofyan dengan tingkat keterkenalan 76,8%. Tokoh yang ketiga adalah Hj. Elya dengan tingkat keterkenalan 71,2%.
Selanjutnya survei menanyakan pertanyaan terbuka kepada responden tentang Siapa Wali Kota Bima yang akan mereka pilih, Abdul Rahman Abidin menjadi tokoh Top of Mind masyarakat dengan angka 51%. Kemudian Feri Sofiyan 17,6%. Pada survei ini menunjukkan Abdul Rahman Abidin sangat mendominasi dengan rentang suara yang sangat jauh dengan tokoh lainnya.
Begitu juga saat ditanyakan pertanyaan tertutup kepada responden dengan menyodorkan nama, 56,8% responden memilih Abdul Rahman Abidin dan 18,8% memilih Feri Sofiyan. Sedangkan tokoh lainnya mendapat apresiasi di bawah 5%.
Sementara itu untuk calon Wakil Wali Kota Bima, 38,5% responden memilih Feri Sofiyan. Angka ini adalah yang paling tinggi dari tokoh-tokoh lainnya. (*)