Pendidik Sebaya Lombok Timur Perkuat Pendidikan Kesehatan Reproduksi Lewat Diskusi Rutin dan Sinergi Multipihak

Lombok Timur – Yayasan Gemilang Sehat Indonesia (YGSI) sukses menggelar pertemuan dan diskusi rutin bagi para pendidik sebaya di Kabupaten Lombok Timur, Kamis (18/6). Acara yang berlangsung di Ballroom Kantor Bupati Lombok Timur ini menjadi ajang strategis untuk mengevaluasi capaian sekaligus mengidentifikasi tantangan dalam pelaksanaan Pendidikan Kesehatan Reproduksi dan Seksualitas (PKRS) yang telah berjalan sejak 2022.

“Kegiatan ini dilaksanakan guna memotret capaian impelementasi PKRS di sekolah, khususnya pembelajaran PKRS yang melibatkan guru dan siswa,” terang Saprudin selaku Distcrict Coordinator YGSI Lombok.

Pertemuan kali ini dihadiri oleh perangkat daerah seperti Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, DP3AKB, Kementerian Agama, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, dan Dinas PMD, serta Kepala Sekolah, Guru dan Siswa PKRS. Mereka secara aktif membahas implementasi kebijakan Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR), serta tantangan terbesar yaitu fenomena perkawinan anak yang masih marak terjadi di wilayah tersebut.

Program Power to You(th) yang didukung oleh Kementerian Luar Negeri Belanda, bertujuan untuk memberdayakan remaja dan perempuan muda agar lebih mandiri dan berpengetahuan dalam kesehatan reproduksi. Monitoring tahun 2024 mencatat peningkatan signifikan pengetahuan kesehatan reproduksi pada lebih dari 957 siswa dari empat sekolah intervensi.

Dalam sambutannya, perwakilan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3AKB) Lombok Timur menegaskan keberadaan pendidik sebaya sangat strategis dalam pendidikan kesehatan reproduksi bagi remaja di sekolah. “Pendidik sebaya memiliki peran yang sangat strategis sebagai penghubung dan motivator bagi remaja lain, sehingga pendidikan kesehatan reproduksi dapat diterima dengan baik di lingkungan sekolah,” terangnya.

Hal ini mengukuhkan pentingnya peran pendidik sebaya sebagai agen perubahan dan penyampai ilmu yang efektif.

Sementara itu perwakilan dari Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lombok Timur menyampaikan pentingnya Pendidikan Kesehatan Reproduksid dan Seksual (PKRS) bagi siswa di sekolah dan madrasah. “PKRS sangat dibutuhhkan oleh siswa-siswi di Sekolah. Sehingga Kemenag Lombok TImur merencanakan untuk memasukkan materi PKRS ke dalam Muatan Lokal (MULOK),” ungkapnya.

Perwakilan Dinas PMD Lombok Timur juga mengungkapkan edukasi kesehatan reproduksi sejak dini dan pendampingan berbasis komunitas menjadi pendekatan yang digunakan dalam mengatasi perkawinan anak. “Perkawinan anak masih menjadi isu yang sangat serius di Lombok Timur. Pendekatan yang kami dorong harus melibatkan pendidikan sejak dini dan advokasi berbasis komunitas agar perubahan bisa terjadi secara menyeluruh,” ungkapnya.

Sebagai output pertemuan, para pendidik sebaya merancang program lanjutan yang menitikberatkan pada penguatan kapasitas dan advokasi di sekolah, dengan harapan mampu menjawab kebutuhan riil remaja dalam hal kesehatan reproduksi dan pendidikan seksual yang sehat.

Kegiatan ini juga menjadi bukti komitmen bersama seluruh pemangku kepentingan untuk menciptakan generasi muda Lombok Timur yang sehat, berdaya, dan berpengetahuan luas tentang hak-hak reproduksi mereka. (nul)

DPRD Lombok Timur

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *