Lombok Timur – Pemuda Gubuk Baret Desa Pringgasela Kecamatan Pringgasela Lombok Timur kembali mengadakan kegiatan amal sampah, minggu (17/7). Kali ini bekerja sama dengan mahasiswa-mahasiswi Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Mataram (UNRAM) yang ada di Desa Pringgasela.
Ketua Pemuda setempat, Ronald Erik Ferdiansyah, mengungkapkan konsep amal sampah ini adalah dengan mengumpulkan sampah yang ada di lingkungan masyarakat, lalu diletakkan di salah satu bank sampah yang ada di desa. Kemudian sampah yang sudah terkumpul langsung dipilah menurut jenis sampah yang ada. Setelah itu baru dijual kepada pengepul sampah.
“Amal sampah konsepnya mengumpulkan sampah dan dipilah berdasarkan jenis sampah seperti sampah plastik, kaleng, botol dan besi yang ada di masyarakat Gubuk Baret desa Pringgasela. Dilaksanakan setiap 2 minggu sekali yang dilakukan oleh pemuda-pemudi Gubuk Baret yang nantinya jika sudah terkumpul akan dijual di pengepul sampah,” terangnya.
“Tempat pengumpulannya di sekret Amal Sampah yang berada di samping rumah Ketua Remaja,” lanjutnya.
Selain itu, Ronald menjelaskan awal adanya kegiatan seperti ini sebagai bentuk keprihatinan pemuda Gubuk Baret terhadap sampah yang menumpuk dan tidak terurus. Hingga sampai saat ini, sudah hampir 2 tahun amal sampah sudah berjalan.
“Kegiatannya ini diawali dari keprihatinan terhadap sampah yang menumpuk dan tidak terurus di Gubuk Baret Desa Pringgasela. Kegiatan ini pertama kali diusulkan oleh Pak Kadus Gubuk Baret bapak M. Hamdi dan juga Pemuda-Pemudi yang peduli akan lingkungan. Kegiatan Amal Sampah sudah berjalan selama hampir 2 tahun. Hal yang dilakukan pertama kali oleh Pemuda-Pemudi ialah melakukan pemilahan sampah yang sudah menumpuk sebelumnya dan dimasukkan ke karung-karung agar mudah untuk dibawa dan dijual ke pengepul sampah,” jelasnya.
Ia juga mengungkapkan tujuan dengan adanya amal sampah tersebut sebagai bentuk kepedulian pemuda terhadap lingkungan serta untuk kemanusiaan. Yang mana nantinya hasil dari penjualan sampah akan dibagikan buat masyarakat yang kurang mampu atau didonasikan buat musholla di desa tersebut.
“Tujuan diadakannya amal sampah tersebut adalah untuk pemanfaatan sampah sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, sekaligus untuk tujuan kemanusiaan. Di mana hasil dari kegiatan amal sampah tersebut akan didonasikan seluruhnya kepada Musholla (Musholla Nurul Huda), anak Yatim dan Piatu, Panti Jompo dan masyarakat yang kurang mampu,” tandasnya. (Ozie)