Lombok Timur – Pada tanggal 15-17 Oktober 2021, Lalu Habib Amrul Hidayat, 22 tahun, pemuda asal Desa Sakra Kecamatan Sakra Kabupaten Lombok Timur mewakili Provinsi NTB dalam Ajang Nasional Pemilihan Putera Puteri Pertanian Indonesia 2021 yang diselenggarakan di Balai Penelitian Tanaman Hias Cianjur Jawa Barat.
Habib, berhasil masuk 3 besar Putra Putri Pertanian Indonesia dengan Gelar Runner Up 2 atau wakil 2 Putra Pertanian Indonesia tahun 2021.
Tentunya berbagai tahapan serta penilaian telah dilewati sehingga berhasil membawa nama NTB di Tingkat Nasional.
Dijelaskannya panjang lebar oleh Lalu Habib Amrul Hidayat kepada massmedia Senin (18/10) perjuangannya untuk meraih predikat terhormat ini.
Awalnya, Ia mendapatkan informasi dari Instagram tentang adanya pemilihan Putera Puteri Pertanian Indonesia tahun 2021. Setelah itu mendaftarkan diri, melalui online dengan melengkapi berkas persyaratan yang telah ditentukan. Selanjutnya mengikuti wawancara via telepon ditanyakan apa motivasi, latar belakang pribadi, bagaimana pandangan tentang kondisi Pertanian yang ada di NTB dan sebagainya.
Lebih kurang 1 Minggu dapat kabar bahwa dirinya terpilih sebagai Finalis 7 Besar Putra Putri Pertanian Indonesia yang terdiri dari 7 Finalis Putra dan 7 Finalis Putri yang berada dari berbagai Daerah di Indonesia. Berhubung tahun ini masih pandemi jadi jumlah pesertanya dibatasi hanya 14 orang saja yang terdiri dari 7 orang laki-laki dan 7 orang perempuan.
“Sejak awal bulan Agustus hingga akhir September kami para Finalis Putra Putri Pertanian Indonesia melaksanakan pembekalan serta penilaian melalui aplikasi Zoom,” tutur Habib.
Habib menambahkan, berbagai materi pembekalan didapatkan, mulai dari materi tentang tanaman hias yang berkhasiat obat dengan pemateri langsung dari Balai Penelitian Tanaman Hias kementerian pertanian RI. Kemudian materi tentang agroindustri yang disampaikan oleh Balai Besar Agroindustri Kementerian Pertanian RI, Public Speaking, dan banyak materi lainnya.
“Kemudian pada tanggal 15-17 Oktober 2021 kami melaksanakan karantina offline tentunya dengan protokol kesehatan yang ketat, yang diselenggarakan di Balai Penelitian Tanaman Hias Cianjur Jawa Barat,” imbuhnya.
Dalam usahanya ikut kompetisi ini Lalu Habib pernah mengajukan biaya ke Pemerintah Kabupaten Lombok Timur namun sayang tidak ada kabar lanjutannya. Akhirnya dapat sponsor busana yang dikenakan untuk sesi Photoshoot, busana Grand Final.
Habib menyebutkan, Busana Grand final dari Hamparan Rintik, busana adat Sasak dari Widia Make up, busana Casual etnik dari Jayho Regoja , scarf dari sekardiu, aksesoris Mutiara Air tawar Lombok dari D’etnik Istana Mutiara Lombok. Ada Sponsor dari Ratu Rapet Official, dan Finaya Shop. Ada juga sponsor berupa dana untuk uang saku seperti dari pemerintah Desa Sakra dan dari Kampus tempat kuliah Stisospol Waskita Dharma Malang Jawa Timur.
Pemuda yang aktif berorganisasi dan berjiwa seni ini adalah Founder sekaligus Mentor di Sanggar seni dan Agency model Lalu Management Lombok Timur.
“Kegiatan ini semoga bisa memotivasi Generasi Muda yang ada di NTB khususnya Lombok Timur untuk terus berprestasi serta berkontribusi untuk daerah tercinta,” harapnya. (Asbar)