Lombok Timur – Beberapa minggu pasca dibukanya pendaftaran, kini acara Festival Akustik 2022 se-Pulau Lombok yang mengusung tema “Damai Negeriku” dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Adha 1434 H resmi dibuka pada Senin (4/7).
Kegiatan tersebut bertempat di Cafe and Restoran LumbungTA dimulai sekitar pukul 16:00 WITA hingga 21:00 WITA. Acara tersebut turut dihadiri sejumlah tamu undangan, beberapa peserta yang didampingi tim official, sponsor dan awak media.
Pada hari pertama, sedikitnya panitia menyiapkan sejumlah 8 peserta atau grup band yang tampil dengan membawakan masing-masing satu lagu pop dan satu lagu religi yang sudah disiapkan panitia.
Sementara untuk grup lainnya akan tampil pada hari kedua pada jam yang sama yaitu mulai sore pukul 16:00 WITA hingga 18:00 WITA dan dilanjutkan pada malam harinya pukul 20:00 WITA. Sedangkan final bagi peserta yang lolos akan digelar pada Kamis 6 Juli 2022.
Ketua Panitia, Ahmad Roji dalam sambutannya mengatakan sangat mengapresiasi kerja keras para panitia dan tim yang terlibat yang dari awal sudah mempersiapkan segalanya demi suksesnya kegiatan tersebut.
“Pertama-tama saya ucapkan banyak terima kasih atas kerja keras teman-teman panitia dari Caesar Entertainment selaku penyelenggara yang bekerjasama dengan Semeton Sandi dan para sponsor lainnya,” jelas Roji.
Selain didukung oleh sejumlah media partner seperti Satunusa, Massmedia, AksaraNTB dan Miindonews, kegitan tersebut juga didukung penuh oleh Lambur Community, LumbungTA, Semeton Sandi NTB, Pepadu Badjang dan BMS Studio.
Dikatakan Roji, hingga ditutupnya pendaftaran, tercatat sebanyak 18 peserta atau grup telah registrasi ulang dari beberapa daerah di Lombok seperti Mataram, Lombok Timur dan lainnya. Sebelumnya terdapat sekitar 25 grup sudah mendaftarkan diri baik secara online maupun offline.
“Yang dalam perjalanan kita ada kendala teknis, yang akhirnya data akurat yang diterima panitia sebanyak 18 band atau grup,” ungkap owner Cafe and Restoran LumbungTA tersebut.
Menurut pria yang akrab disapa Bang Oji tersebut, ia bersama sejumlah pantia sejatinya sudah merencanakan kegiatan tersebut jauh hari sebelumnya guna mengakomodir keinginan anak-anak muda dalam mengembangkan dan menyalurkan bakat-bakat seni bermusik mereka dalam sebuah kompetisi.
Terkait dipilihnya Cafe and Restoran LumbungTA sebagai lokasi acara, menurut mantan ketua BPPD Lombok Timur itu, selain tempatnya yang minimalis, juga berada pada lokasi yang strategis.
“Sengaja kami pilih tempat ini, karena tempat ini sangat minimalis serta musiknya juga minimalis yaitu akustik,” lanjutnya.
Kendati demikian, kata Bang Oji, ke depan kalaupun ada hajatan dari para juara atau peserta nantinya, ia pun bersiap untuk menyelenggarakan festival yang lebih meriah baik itu kegiatannya di Mataram, Pantai Kuta atau Sirkuit Mandalika.
“Pokoknya acara seperti ini ke depan terus kita dukung, siapapun panitianya. Karena ini merupakan sebuah wadah bagi para pecinta musik di Lombok untuk menunjukan salah satu bakat dan kreativitasnya,” tutupnya (wan)