Mataram – Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Dr. H. Zulkieflimansyah didampingi Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi NTB, Kepala Dinas Perdagangan Provinsi NTB dan Kepala Dinas Perindustrian Provinsi NTB menerima audiensi Panitia Festival Gerabah Masbagik Timur Kabupaten Lombok Timur di ruang kerjanya, Rabu (03/08).
Dalam pertemuan itu, dibahas tujuan hadirnya Panitia berkunjung dan bersilaturahmi yaitu untuk mengundang Gubernur pada acara Festival Gerabah di Masbagik pada tanggal 28 Agustus 2022.
Dari keterangan tertulis yang diterima media ini, dalam kesempatan itu Zulkieflimansyah yang akrab disapa Bang Zul, menyambut baik dan mengapresiasi semangat para panitia Festival Gerabah dalam rangka menggeliatkan perekonomian di NTB.
“Luar biasa semangat anak-anak muda ini untuk menggeliatkan ekonomi masyarakat kita,” katanya.
Festival Gerabah, sambung Bang Zul, yang diadakan harus mempunyai impact terhadap peningkatan penjualan gerabah kedepannya. Khusus terhadap peningkatan penjualan UKM.
“Kalau orang ke sana cuma heboh saja dan gak beli produk, ya percuma. Jadi harus dipikirkan bagaimana supaya ada peningkatan, biar semangat,” tuturnya.
Ia juga mendorong Kelompok Pengrajin Gerabah Masbagik untuk menjual produknya di pasar-pasar nasional hingga internasional.
“Baru dikatakan sukses festivalnya kalau setelah itu misalnya ada pelepasan gerabahnya ke luar negeri (ekspor), itu baru mantap. Masukkan juga ke NTB Mall, kita ini harus punya terobosan,” jelas Gubernur.
Sementara itu, Aditya Pratama Ketua Panitia Festival Gerabah Masbagik Timur, menyampaikan bahwa diadakannya Festival Gerabah di Masbagik diharapkan dapat membangkitkan kembali semangat masyarakat untuk membuat gerabah.
Kegiatan ini akan diadakan mulai tanggal 21 Agustus dan puncaknya tanggal 28 Agustus 2022. Selain Festival Gerabah juga terdapat beberapa kegiatan dan lomba, di antaranya Jalan Sehat, Gerak Jalan, Lomba Mande (Membuat Gerabah), dan Lomba Menghias Gerabah.
“Jadi harapannya dengan adanya Festival Gerabah ini, dapat membangkitkan semangat masyarakat untuk memande lagi pasca Bom Bali. Dan juga untuk resounding pariwisata serta produk kerajinan kita,” tandasnya. (HH)
Respon (1)