Umum  

Organisasi NWDI Gelar Rapat Kerja Nasional dengan Mengusung Semangat Transformasi

Lombok Timur – Organisasi Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2022, Sabtu (17/9). Rakernas yang bertempat di Auditorium Siti Rauhun Zainuddin Abdul Madjid UNiversitas Hamzanwadi tersebut mengambil tema “Transformasi NWDI Menuju Peningkatan Khidmat Jam’iyah pada Jamaah”.

Kegiatan tersebut dibuka Langsung oleh Ketua Umum Pengurus Besar (PB) NWDI TGB Dr. KH. Muhammad Zainul Majdi didampingi Dewan Pakar NWDI Dr. H. Zulkieflimansyah dan sekaligus melantik Enam Pengurus Wilayah NWDI yang dihadiri oleh unsur Pimpinan Pengurus NWDI dan Pimpinan Badan Otonom. 

Adapun pengurus wilayah NWDI yang dilantik, ada 6 Provinsi yakni, Provinsi NTT, Banten, Sulteng, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan dan Lampung.

Dalam pidato pembukaan Rakernas tersebut, TGB menyampaikan terimakasih kepada seluruh peserta yang hadir dalam acara ini, karena Rakernas salah satu agenda organisasi NWDI. 

Saat ini, dikatakan TGB, masih dalam suasana menyambut Hultah NWDI Ke-87, yang merupakan salah satu moment untuk melihat apa yang sudah dikerjakan bersama sebagai perangkat organisasi NWDI, dalam rangka mewujudkan cita-cita pendirinya. 

Pendirinya, sambung TGB, yakni Almaghfurlah Maulana Syaikh TGKH Zainuddin Abdul Madjid, telah mengikhtiarkan organisasi, sekolah dan Madrasah sebagai alat perjuangan untuk mengokohkan iman dan taqwa serta mengokohkan nilai-nilai perjuangan di bumi nusantara.

Tak hanya itu, TGB juga jelaskan Madrasah merupakan sarana perjuangan Almaghfurlah bersama para santrinya yaitu generasi awal NWDI untuk turut serta berjuang agar indonesia semakin maju dengan membawa nilai-nilai yang baik.

“Apa yang sudah kita lakukan untuk mewujudkan cita-cita pendiri NWDI, nah inilah yang penting dalam moment-moment organisasi termasuk pada saat kita melakukan Rakernas,” ungkap mantan Gubernur NTB dua periode ini.

Maka dari itu, lanjutnya, penting untuk diketahui, bahwa semangat NWDI itu dibangun bukan hanya untuk tanah Selaparang, ataupun NTB dan bukan hanya untuk indonesia semata, akan tetapi “fil Alamin”, artinya nilai-nilai perjuangan NWDI bisa mengisi Khazanah kebaikan dalam peradaban dunia.

Sementara itu, Dr. H. Zulkieflimansyah selaku Dewan Pakar NWDI dalam pidatonya mengatakan, bahwa di dalam berorganisasi itu mudah diomongkan namun sukar untuk dikerjakan. Maka dari itu pentingnya menghormati pemimpin atau imam dalam organisasi karena ini merupakan cara efektif dan efisien untuk memajukan organisasi untuk waktu yang akan datang.

Dalam kesempatan itu pula, Bang Zul sapaan Akrab Dr. H. Zulkieflimansyah, menyampaikan, beberapa saran yang akan diajukan oleh dewan pakar yang sudah tertuang dalam Program jangka panjang di antaranya organisasi NWDI harus tetap eksis ke depan, 

Maka dari itu, Bang Zul yang juga Gubernur NTB ini menjelaskan, organisasi NWDI harus meningkatkan inovasi seperti membangun satu sekolah model unggul bertaraf nasional atau Internasional. 

“Sehingga nanti tentunya sekolah ini akan melahirkan alumni-alumni  yang berperan aktif sebagai sektor dalam perubahan baik tingkat nasional maupun internasional,” jelasnya.

Hal ini juga kata dia, dimaksudkan untuk membangun intra organisasi NWDI sebagai lembaga yang kredibel dalam mendukung kemajuan umat dalam bidang pendidikan yang sesuai dengan perkembangan zaman. 

“Kami membayangkan kebetulan dewan pakar ini, banyak lulusan dari luar negeri baik dari Inggris, Belanda, Amerika, seperti gerakan pendidikan yang ada di Turki, jadi  kita mulai gerakan NWDI menjadi milik nasional, bahkan milik dunia,” tandasnya.

Selain itu, Bang Zul meminta NWDI harus mempunyai pendanaan yang berkelanjutan untuk mendukung aktivitas organisasi, dengan mendirikan badan usaha, seperti pendirian supermarket untuk memenuhi kebutuhan umat.

“Kalau Alfamart dan Indomart bisa, maka kita di NWDI juga harus bisa,” tandasnya.

Hadir dalam acara Rakernas tersebut yakni Dewan Mustasyar sebanyak 17 Orang, Dewan Pakar 23 Orang, Dewan Pengurus 113 Orang, Pimpinan Pusat Badan Otonom NWDI. 

Selanjutnya, Muslimat NWDI 2 Orang, Ikatan Sarjana NWDI 2 Orang, Persatuan Guru NWDI 2 Orang, Pemuda NWDI 2 Orang, Himpunan Mahasiswa NWDI 2 Orang, Ikatan Pelajar NWDI 2 Orang dan Satgas Hamzanwadi 2 Orang. (HH)

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *