Lombok Timur – Jenazah almarhum Pekerja Migran Indonesia (PMI), Gafur (32), tiba di rumahnya di Desa Waringin Kecamatan Suralaga Kabupaten Lombok Timur. Selain keluarga dan warga, jenazah Gafur juga disambut pihak dinas terkait serta lembaga yang bergerak di pendampingan PMI.
Mantan Duta Besar Indonesia untuk Turki, Lalu Muhammad Iqbal, tidak ketinggalan. Ia mengutus perwakilannya, dalam hal ini Ajudannya, mendatangi rumah keluarga korban untuk bertemu menyampaikan pesan duka cita kepada keluarga almarhum serta memberikan bantuan dan diterima oleh istri almarhum.
Lalu Muhammad Iqbal merupakan Staf Khusus Menteri Luar Negeri Bidang Penguatan Infrastruktur Diplomasi dan merangkap sebagai juru bicara Kementerian Luar Negeri. Saat ini, Ia adalah salah satu bakal calon Gubernur yang dipastikan akan tarung dalam kontestasi pemilihan Kepala Daerah (Pemilukada) Gubernur dan Wakil Gubernur NTB Nopember 2024 mendatang.
Kepada media, Jauhari didampingi Usman, Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) mewakili L.M. Iqbal, mengatakan setelah mendapatkan informasi L.M. Iqbal langsung berkoordinasi dengan KBRI di Malaysia dan pihak terkait lainnya. Setelah mendapatkan surat keterangan hasil otopsi dan dari Kepolisian Malaysia. Selanjutnya setelah sampai di Lombok LM. Iqbal perintahkan orangnya untuk menemui keluarga korban serta menyerahkan surat keterangan tersebut.
“Ketika tiba di Lombok kami langsung diinstruksikan oleh Miq. Iqbal untuk koordinasikan dengan pihak keluarga dan pihak terkait,” ungkap Jauhari, Ajudan L.M. Iqbal, Jumat (9/8).
Hari ini, lanjutnya, ketika jenazah almarhum Gafur tiba di bandara internasional Lombok, L.M. Iqbal meminta timnya untuk mewakili dirinya yang sedang diluar kota untuk temui keluarga korban sebagai bentuk duka cita L.M. Iqbal yang mendalam kepada keluarga korban.
“Tadi pagi ketika Jenazah almarhum tiba di bandara kami diinformasikan untuk mendatangi rumah duka oleh Miq. Iqbal,” katanya.
Ia berharap kejadian seperti ini tidak akan terjadi lagi dan tentu yang terpenting keterlibatan semua pihak sangat dibutuhkan. Ke depan, imbuhnya, semua pihak harus bersinergi dan satu dengan lainya, supaya kejadian seperti ini atau musibah terhadap PMI tidak terjadi lagi.
“Semoga hal-hal seperti ini tidak terjadi lagi. Bukan saja di Malaysia tapi termasuk di Negara-negara lainya,” tandasnya. (*)