Umum  

Menolak Padam, Alumni FMN Se-Lombok Gelar Silaturahmi

Lombok Timur – Alumni Front Mahasiswa Nasional (FMN) Cabang Lombok Timur dan Cabang Mataram menggelar Silaturahmi dan Buka Puasa Bersama antar lintas generasi di Kesik Lombok Timur, Rabu (27/4).

Sedikitnya 70 Alumni Organisasi Mahasiswa FMN berkumpul di Kesik Kecamatan Masbagik berbuka bersama dalam rangka silaturahmi antar alumni lintas generasi. Budi Wawan, Alumni FMN Cabang Mataram, selaku tuan rumah menyambut baik hadirnya para alumni pada momen Ramadhan kali ini. Hal ini, menurut Politisi yang akrab disapa BW ini, membuktikan hubungan emosional yang kuat antar para alumni.

“Ini adalah bukti dari para alumni yang merupakan aktivis yang menolak padam,” tegas BW.

Sementara itu, salah seorang perintis FMN di Lombok Timur, Juaini atau akrab disapa Juen, berharap alumni FMN jangan sampai ragu-ragu dalam menentukan sikap terhadap gerakan pasca tidak lagi di organisasi Mahasiswa.

“Jangan sampai malu-malu dan ragu-ragu lagi. Harus dimajukan gerakannya,” tegasnya.

Ditambahkan oleh Muhammad Habiburrahman, yang juga Ketua DPD II KNPI Lombok Timur menegaskan melalui pertemuan ini, para alumni ke depan bisa saling mendukung dalam berbagai gerakan dalam kontrol kebijakan di tingkat Kabupaten Lombok Timur maupun Provinsi NTB. Sehingga tidak ada gerakan sendiri-sendiri dari para alumni.

“Gerakan sendiri itu tidak baik dan hasilnya tidak maksimal. Oleh karena itu kita harus bersatu, saling dukung dalam setiap gerakan,” harap Ketua KNPI Lotim tersebut.

Terkait dengan gerakan alumni ini, Ali Usman Khairi, mengungkapkan bahwa alumni tidak lagi tertutup soal gerakan, bahkan di ranah politik. Seperti dirinya yang sekarang dalam ikhtiar untuk maju di Pemilihan Kepala Daerah di Provinsi NTB.

” Saat ini, ini adalah satu-satunya jalan untuk bisa memperjuangkan hak demokrasi rakyat. Harus masuk dalam sistem,” ungkap Sekretaris Partai Gerindra NTB yang juga akrab disapa Ale ini.

Sejumlah alumni, dalam diskusi, juga menyampaikan aspirasi akan pentingnya wadah alumni yang mewadahi segenap individu dengan kapasitas di bidang masing-masing. Sehingga dalam waktu dekat, diharapkan konsolidasi dalam bentuk musyawarah besar atau kongres bisa digelar. (geges)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *