Lombok Timur – Majelis Dakwah Kampus (MDK) Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Nahdlatul Ulama (STITNU) Al-Mahsuni Danger menggelar kajian kemuslimahan dengan tema “Perempuan Karir Dalam Islam,” Sabtu (23/7).
Dalam kegiatan itu, MDK STITNU Al-Mahsuni menggandeng Kopri Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Lombok Timur yang dihadiri langsung oleh ketua Kopri yaitu Nurul Himmiari.
Menurut Asmawati, salah satu anggota Majelis Dakwah Kampus menjelaskan kegiatan tersebut sebagai bentuk pembelajaran bagi para perempuan untuk bisa berkarir, yang mana nantinya sebagai perempuan mampu menyeimbangkan antara dunia karir dan yang lainnya.
“Seperti yang kita tau saat ini, banyak perempuan yang berkarir. Untuk memahami dunia karir itu seperti apa, maka perlunya dilakukan kajian seperti ini, itu sebabnya supaya kita bisa menyeimbangkan antara dunia karir dan lainnya,” jelasnya.
Dia juga menambahkan saat-saat ini banyak sekali perempuan yang berkarir, akan tetapi perempuan saat ini juga mampu menyeimbangkan semuanya, antara sebagai perempuan karir ataupun sebagai ibu rumah tangga. Itu yang membuat ia terdorong untuk mengadakan kajian tersebut, supaya nantinya teman-teman yang lain dapat memahami dan belajar tentang menjadi perempuan karir.
“Kita juga harus memberikan pemahaman tentang perempuan karir, yang nantinya ketika kita sudah dalam proses itu, kita mampu menyeimbangkan diri kita ketika kita menjadi perempuan karir, apalagi nantinya ketika kita sudah berumah tangga. Pasti ada sisi positif dan negatifnya untuk menjadi perempuan karir, baik itu soal waktu dan keadaan disekitar kita,” imbuhnya.
Jadi, tidak ada larangan terhadap kaum perempuan untuk berkarir. Bahkan, banyak hadis dan pandangan ulama yang dapat dijadikan pegangan dalam melaksanakan kegiatan bermanfaat di luar rumah, tapi tentu saja harus seizin suami (bagi yang telah berkeluarga). (Ozie)
