Umum  

Masyarakat Dusun Jontak Peringati Malam Nuzulul Qur’an sekaligus Santunan Yatim Piatu dan Jompo

massmedia.id, Lombok Timur – Pengurus Masjid dan Pengurus Anak Yatim bersama Remaja Masjid Nurul Huda Dusun Jontak Desa Danger melaksanakan kegiatan Peringatan Malam Nuzulul Qur’an 1442 Hijriah. Acara ini dirangkaikan dengan Santunan kepada anak Yatim Piatu dan Lansia atau Jompo. Kegiatan dilaksanakan di Masjid Nurul Huda Dusun Jontak Desa Danger Kecamatan Masbagik, Sabtu (2/5). 

Kegiatan Nuzulul Qur’an ini diawali dengan kegiatan buka bersama oleh remaja masjid dan kegiatan Maleman. Tradisi maleman merupakan tradisi Nuzulul Qur’an yang diperingati di Lombok. Tradisi ini dimulai dengan menyalakan Dilah Jojor, suluh penerang yang dibuat secara tradisional dari buah Jamplung. Obor dilah jojor ini dinyalakan setelah salat magrib, Setelah itu, masyarakat bakal bersalawat bersama.

Kegiatan Nuzulul Qur’an 1442 H ini dihadiri oleh TGH. Ahmad Subki Hulaimi, S. Ag, Ustadz H. Muhammad Sabir, M.Pd, Mahasiswa KKN Islahuddin, Tokoh Agama, Remaja Masjid dan Anak Yatim.

Dalam sambutannya Ketua Pengurus Masjid TGH. Ahmad Subki Hulaimi menyampaikan bahwa puasa sudah memasuki 10 akhir bulan Ramadhan. Dari pengurus masjid dan pengurus anak yatim bersama remaja masjid Nururul Huda Jontak, menyelenggarakan kegiatan malam Nuzulul Quran dirangkaikan dengan santunan anak yatim dan orang tua jompo bertepatan di malam 21 Ramadhan.

“Alhamdulilah 10 akhir Ramadhan di malam 21, kita berharap mudah-mudah malam ini turunnya lailatul Qadar, Kita bersukur malam ini kita bisa melakukan kebaikan dengan tarawah bersama dan melakukan santunan terhadap anak yatim dan orang Jompo dalam rangkaian Malam Nuzulul Qur’an,” terangnya.

Ustadz H. Muhammad Sabir, M. Pd dalam ceramahnya mengajak masyarakat untuk sering membaca Al – Qur’an, memahami dan mengamalkan isi kandungan Al – Qur’an. 

“Al – Qur’an diturunkan untuk apa dan untuk siapa, jadi Qur’an diturunkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad dan Qur’an pertama kali diturunkan di bulan ramadhan. Al-Qur’an diturunkan sebagai petunjuk, kompas atau arah bagi manusia sebagai petunjuk jalan yang diridhoi oleh Allah. Tetapi perlu kita ingat Qur’an yang merupakan petunjuk bagi kita, apakah Qur’an cukup kita bawa saja tentu tidak, akan tetapi Al-Quran harus kita baca terus dipahami dan diamalkan,” bebernya.

Ustadz Muhammad Sabir juga mengajak masyarakat untuk memperbayak amal ibadah lebih-lebih 10 hari akhir bulan Ramadhan.

“Mari kita mumpung masih diberikan kesehatan umur panjang lebih-lebih di bulan Ramadhan yang tinggal 10 hari ini untuk kita manfaatkan memperbanyak amal ibadah, jangan sampai kita masuk orang-orang yang merugi, karena diberikan kesempatan tapi tidak memanfaatkan waktu dengan baik,” imbuhnya.

Selesai acara ketua Remaja Masjid, Suhaidi, kepada tim massmedia mengungkapkan, Kegiatan Malam Nuzulul Qur’an dan santunan ini bisa terselenggara berkat kerjasama Pengurus Masjid, Pengurus Anak Yatim, Pengurus Remaja Masjid dan Partisipasi masyarakat.

“Kegiatan ini bisa berjalan berkat kerjasama semua pihak pengurus dan masyarakat, selanjutnya ke depan kegiatan ini terus bisa kita laksanakan dan ke depan semoga lebih baik,” ungkap Suhaidi. (Hul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *