Lombok Timur – Konferensi Majelis Wakil Cabang (MWC) Nahdlatul Ulama Kecamatan Masbagik akhirnya memilih TGH. Ahmad Subki Hulaimi, S.Ag sebagai Ketua Tanfidziyah dan TGH. Ahmad Mansyur Sulaiman, S.HI sebagai Rois Syuriah MWC NU Kecamatan Masbagik masa bakti 2022-2027.
Kedua Tokoh NU tersebut terpilih dalam forum musyawarah yang beranggotakan sembilan orang tokoh yang masuk menjadi Ahlul Halli Wal Aqdi (AHWA). Konferensi MWC NU Kecamatan Masbagik tersebut bertempat di Madrasah Ibtidaiyah Yadinu 1 Desa Masbagik Selatan, Sabtu (16/04). Kegiatan tersebut dihadiri Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Lombok Timur TGH. Marwan Hakim, S.HI.
TGH. Marwan Hakim mengatakan pembentukan MWC tersebut sangat berbeda karena serasa Konferensi Cabang. “Saya kira pengalaman saya membentuk MWC itu tidak sedahsyat ini, ini konferensi MWC rasa Konferensi Cabang,” ungkapnya.
TGH. Marwan juga memberi apresiasi kepada panitia atas persiapan yang dilakukan sehingga kegiatan MWC NU bisa terselenggara. Selain itu, Ia juga mengagumi persiapan dan pelaksanaan acara tersebut.
“Sehingga saya memang agak terkejut melihat persiapan Panitia setelah kami dari cabang memberikan mandat kepada Masbagik ini,” terangnya.
Melihat itu, dirinya menyebutkan ini merupakan bentuk wujud atau bukti kerinduan semua akan Nahdlatul Ulama. Hal ini, ungkapnya, sebagai bentuk wujud dan harapan dari jamaah atas kerinduan untuk kejayaan Nahdlatul Ulama.
“Tiga tahun saya diamanah bersama pengurus di NU secara struktur, keluhan jamaah sama, kita rindu akan kejayaan NU sebagai pelaku sejarah dan mengambil peran penting dalam kemerdekaan RI,” ujarnya.
Sementara itu, TGH. Ahmad Subki Hulaimi, Ketua terpilih Tanfidziyah MWC dalam sambutannya mengatakan, hal ini sangat ditunggu oleh semua masyarakat di mana para tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda bisa duduk bersama.
Lebih lanjut dikatakannya, melalui Konferensi MWC bagian dari langkah untuk menjawab apa yang sangat ditunggu oleh masyarakat. Di mana semua para tokoh duduk bersama dan bisa menjawab generasi apa yang diharapkan di kalangan milenial.
“Anak-anak muda Masbagik yang ingin mendudukkan kita bersama para tokoh-tokoh dan para tuan-gurunya, bahwa malam ini sudah duduk bersama para tuan guru kita,” ujarnya.
TGH. Ahmad Subki menyebutkan, ini merupakan sebuah amanah yang sangat besar khususnya bagi pribadinya. Akan tetapi, hal tersebut merupakan amanah dari semua tokoh dengan harapan semua bisa berjalan dengan bersama-bersama membangun NU.
“Ini merupakan perintah langsung dari para senior saya para Bapak Tuan Guru maka saya sami’na wa atho’na, walaupun hati saya menangis dan menjerit tapi apalah daya. Maka saya akan membawa amanah yang besar ini dan mudah-mudahan saya mampu untuk melakukannya,” ungkapnya.
Tambahnya, kondisi NU di kecamatan Masbagik tidak aktif. Ia berharap dengan terbentuknya MWC ini bisa membangunkan organisasi tersebut di Masbagik. “Kita menyadari bahwa selama ini NU khususnya di Masbagik bisa dikatakan sedang tertidur dan mudahan malam ini dia terbangun lagi,” tandasnya. (HH)