Lombok Timur – Sebanyak 50 Mahasiswa Prodi Pariwisata Universitas Hamzanwadi berpartisipasi pada acara pemecahan Rekor Muri Ngulek Sambel Bawang Putih Nusantara bersama Dinas Pertanian Lombok Timur yang bertempat di Pendopo Bupati Lombok Timur, Jum’at (2/12).
Antusiasme Mahasiswa dalam mengikuti acara tersebut terlihat dari beberapa persiapan yang dilakukan mulai dari menyiapkan cobek, ulekan dan pakaian adat.
Koordinator Prodi Pariwisata, Muhammad Ramli, M.Pd. menyampaikan bahwa Mahasiswa harus memiliki wawasan keilmuan dan pengalaman yang luas dalam setiap aspek yang berhubungan dengan kepariwisataan, sehingga proses pembelajaran tidak hanya difokuskan di dalam kelas perkuliahan namun juga diperkaya melalui aktivitas lapangan, salah satunya melalui Gebyar ngulek sambel bawang putih yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertanian.
Hal serupa disampaikan oleh salah seorang dosen yang mendampingi Mahasiswa, Zaitun, M.MPar menuturkan bahwa event tersebut akan memberikan kesan kepada Mahasiswa terutama 14 Mahasiswa Luar Daerah yang sedang mengikuti Program Mahasiswa Merdeka (PMM) inbound di Universitas Hamzanwadi. “Tentunya menjadi pembelajaran dan pengalaman yang cukup berkesan bagi Mahasiswa karna event ini baru kali pertama diadakan di Lombok Timur,” pungkasnya.
Acara tersebut dihadiri dan dibuka oleh Bupati Lombok Timur Drs. H.M. Sukiman Azmy, MM. dan para pemangku kebijakan yang ada di Kabupaten Lombok Timur. Kepala Dinas Pertanian Lombok Timur, Ir. Sahri menyampaikan “Gebyar bawang putih Nusantara bertujuan untuk memperkenalkan kembali dan mempopulerkan serta mengarusutamakan komoditas bawang putih Nusantara. Kegiatan ini menjadi bagian dari event jambore hortikultura tahun 2022”.
Adapun peserta secara Nasional yang terlibat dalam daftar melalui pendaftaran online sebanyak 7000 orang, padahal dari tingkat nasional menargetkan sebanyak 5000 orang. Hal ini menunjukan bukti antusiasme Masyarakat yang begitu tinggi dalam mengikuti event gebyar ngulek sambel bawang putih nusantara yang secara serentak dilakukan di 43 titik di 18 kabupaten dan kota dan tersambung secara daring.
Kabupaten Lombok Timur merupakan satu-satunya kabupaten di NTB diluar pulau Jawa yang diminta untuk berpartisipasi pada event ini, dan jumlah peserta yang mengikuti mencapai 600 peserta dari 500 peserta yang ditargetkan mengikuti event. (Asbar)
