Lombok Timur – Lembaga Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Nusa Tenggara Barat (LP2MI NTB) bersama Dinas Sosial Lombok Timur kembali berbagi berupa paket sembako kepada keluarga atau ahli waris PMI korban kapal karam.
Adapun jenis sembako yang diberikan di antaranya berupa beras, gula, tepung, minyak goreng, mie dan telur.
“Jadi, sembakonya ada enam jenis di sini. Ada beras, gula, tepung, minyak goreng, mie dan telor,” kata Kasi Tunas Sosial dan KPO, Yuli Adria Sofiatri kepada massmedia di kantor LP2MI NTB, Lenek, Lombok Timur, pada Rabu (28/9).
Sebelumnya, dengan program yang sama, Dinas Sosial Lombok Timur kerap memberikan bantuan kepada para korban perdagangan orang (KPO) termasuk korban kapal karam, namun tidak dalam bentuk barang, melainkan sejumlah uang.
“Kalo bansos yang dulu, yang pertama ada yang 5 juta untuk KPO, termasuk itu korban kapal karam. Nah, sekarang itu kan ditiadakan, diganti dengan bansos berupa sembako yang mungkin bisa jadi start up (usaha rintisan, red) dia, kalo mau jualan atau apa,” jelas Yuli.
Kegiatan bantuan sosial yang dilaksanakan pada Rabu pagi tersebut merupakan kerjasama antara Dinsos Lotim, bersama LP2MI NTB, dalam hal ini satgas LP2MI dan satgas dari Dinsos sendiri.
“Ini kan kerjasama dengan LP2MI, yang advokasi korban kapal tenggelam ini. Jadi, data-data semua kami dapatkan dari sini (LP2MI, red). Dia juga kan tim satgasnya PMI dan kami juga satgas PMI,” terangnya.
Sementara itu, di tempat yang sama, Direktur LP2MI NTB, yang juga satgas PMI Lotim, Aris Munandar mengatakan, program ini merupakan program pemerintah daerah, dalam hal ini Dinas Sosial yang bekerjasama dengan LP2MI NTB.
“Alhamdulillah, paketan ini diamanatkan ke LP2MI yang sejak awal mengawal, mengadvokasi dan membantu keluarga korban untuk memulangkan jenazahnya,” kata Aris.
Mantan pegawai Selaparang TV itu mengatakan, para penerima manfaat ini adalah korban kecelakaan kapal karam pada Desember tahun 2021 dan kapal tenggelam yang terjadi pada tahun 2022. Adapun para penerima manfaat dari program ini berjumlah 11 orang yang berasal dari sejumlah daerah di Lotim.
“Ada dari Aikperapa, Aikmel, Lenek Ramban Biak, Anjani, Terara, Sambalian, dan Jerowaru” kata dia
Menurut Aris, untuk penerima manfaat atau bantuan tersebut, sejatinya sudah diusulkan sejak lama ke Dinas Sosial, ditambah dengan beberapa orang dengan kasus yang sama yaitu korban kapal tenggelam tahun 2022 ini.
“Tapi Alhamdulillah, meskipun agak lama, tapi minimal warga atau ahli waris dari yang sudah meninggal ini mendapatkan bantuan sembako berupa beras, telur, minyak, tepung, mie dan gula” pungkasnya. (wan)