Lombok Timur – Terobosan untuk segera memulihkan pariwisata Indonesia diupayakan dengan berbagai cara. Di antaranya ada bubble destination dan bubble travel. Secara khusus Wartawan Massmedia, (3/6), membicarakan apa itu bubble destination maupun bubble travel yang lagi ramai dibicarakan di negara-negara di Dunia.
Menurut Ahyak, Bubble Destination adalah kebijakan yang diambil oleh pengelola destinasi di dalam menetapkan suatu wilayah Green Zone menjadi wilayah wisata yang aman untuk dikunjungi.
Sedangkan Bubble Travel adalah ketika dua atau lebih negara yang berhasil mengontrol COVID19 sepakat untuk menciptakan sebuah gelembung atau koridor perjalanan.
“Gelembung ini akan memudahkan penduduk yang tinggal di dalamnya melakukan perjalanan secara bebas, dan menghindari kewajiban karantina mandiri,” terang Laki-laki yang digelari Tuan Guru Pariwisata (TGP) ini.
Dijelaskan oleh Ahyak, di dalam Bubble Destination ini ditetapkan batasan maksimal dari wisatawan yang berkunjung dan bisa tinggal dengan dibarengi dengan pelaksanaan Protokol Kesehatan (Prokes) yang ketat. Sehingga wisatawan yang ada di dalam bubble ini akan merasa aman dan nyaman di dalam berwisata.
Nah bagaimana dengan Lombok Timur? Menurut Ahyak, yang memungkinkan di Lombok Timur diterapkan bubble destination ini misalnya bubble village dengan persyaratan Prokes, Vaksinasi 100%, dan berbasis pada Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environmental Sustainability (Kelestarian Lingkungan (CHSE). Seperti destinasi Sembalun misalnya, karena Sembalun cukup luas bisa saja daerah Bubblenya diperkecil areanya.
Bubble Island seperti Gili Kondo, menurut Tuan Guru Pariwisata ini, di sana tidak ada penduduknya sehingga Gili Kondo sangat memungkinkan menjadi Bubble Island. “Misalnya yang divaksin Penduduk sekitar pantai, bootman, transportasi (transportasi kedatangan maupun transportasi kepulangan) wisatawan harus khusus, dan sopirnya bebas Corona,” terangnya.
Penjemputannya juga harus diatur social distancing atau jaga jarak misalnya satu mobil satu atau dua tamu saja. “Sehingga Kabupaten Lombok Timur memiliki dua Daerah Bubble yaitu untuk Gunung dan Desa wisatanya di Sembalun sedangkan untuk Pulau dan lautnya di Gili Kondo,” tutupnya. (Asbar)