Umum  

Kunjungi NTB, Mensos Salurkan Bantuan dan Berdayakan Kelompok Marjinal

Lombok Timur – Menteri Sosial (Mensos) RI Tri Rismaharini melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Lombok Timur, Kabupaten Sumbawa, dan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Mensos memperkuat pemberdayaan kelompok marjinal dan menyalurkan bantuan, Rabu (13/10).

Dalam rangkaian kunjungan hari ini, Mensos juga menyalurkan bantuan untuk penyandang disabilitas, anak yatim, dan piatu, serta untuk lansia. Jenis bantuan di antaranya bantuan aksesibilitas, bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI), bantuan nutrisi dan vitamin, dan bantuan kewirausahaan.

Hadir dalam Acara tersebut Tim dari Kemensos RI, Anggota DPR RI Fraksi PDI-Perjuangan, Rahmat Hidayat, DPD RI Dapil NTB, Evi Apita Maya, Sekda NTB, Bupati Lombok Timur, Sekda Lombok Timur, Kapolres Lombok Timur, Kodim Lombok Timur, OPD Pemda Lotim, Korwil PKH, Korkab PKH dan semua Pendamping PKH se-Kabupaten Lombok Timur.

Bantuan mencakup 385 orang dengan nilai total lebih dari Rp. 700 juta. “Dengan bantuan ini diharapkan membantu kelompok marjinal mencapai kemandirian ekonomi dan pada gilirannya mempercepat penanganan kemiskinan di sebagian wilayah NTB,” kata Mensos di sela-sela kunjungan (13/10).

Secara lebih rinci, di Lombok Timur bantuan diserahkan kepada 229 penerima manfaat dengan nilai Rp. 493.150.000. Khusus untuk peserta PKH Graduasi sebanyak 5 orang, masing-masing diberikan bantuan Rp. 2.500.000. 

Bantuan diberikan dalam bentuk paket sembako, mesin penggiling tepung dan kopi, alat pengukus tempe, 150 kg bahan baku tempe dan kulkas.

Bantuan di Kota Mataram secara simbolis akan diberikan Mensos kepada 153 penerima manfaat di Balai Paramitha dengan nilai Rp. 242.479.000. Di tempat ini, Mensos sekaligus akan meresmikan Sentra Kreasi Atensi (SKA).

“SKA merupakan salah satu pilar penting dalam strategi penanganan kemiskinan yang dilaksanakan Kemensos, selain melalui instrumen bansos,” kata Mensos.

Melalui SKA, Kemensos memperkuat kemampuan vokasional dan kewirausahaan sosial kelompok termiskin/termarjinal/terlantar (extreme poverty). 

Di sini, mereka juga dihubungkan dengan jejaring ekonomi agar hasil karya mereka mendapatkan pembeli potensial. SKA menyiapkan lapangan pekerjaan, meningkatkan kemandirian sosial ekonomi, dan meningkatkan kesejahteraan sosial. SKA juga menyajikan tempat perbelanjaan dan rekreasi dalam suatu kawasan. 

Selain penyaluran bantuan, Mensos juga memimpikan kegiatan evaluasi mekanisme penyaluran bansos dan pemadanan data Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)/Kartu Sembako. (HH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *