Lombok Timur – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Lombok Timur (Lotim), memakai prinsip hindari kejelekan agar menjadi kebaikan. Karena apapun dinamika yang terjadi dalam Pilkada 2024 bisa berjalan dengan lancar dan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan
Demikian diungkapkan Komisioner sekaligus Kordiv Hukum dan sengketa Bawaslu Lotim Samsul Hadi pada Senin (5/8) saat gelar sosialisasi pengawasan partisipatif berbasis media pada Pemilihan Kepala Daerah Bupati/Wakil Bupati dan Gubernur/Wakil Gubernur tahun 2024. Dihadiri oleh para jurnalis media dari berbagai media dan lintas asosiasi profesi jurnalis.
“Kita harapkan Pilkada serentak 2024 berjalan berjalan dengan lancar dan sukses,” ungkapnya.
Diharapkan dalam pengawasan partisipatif semua pihak untuk ikut andil bagian dalam mensukseskan Pilkada 2014, termasuk para awak media.
“Kami mengundang teman-teman media, karena memiliki peran penting memberikan informasi kepada publik,” ujarnya
Sedangkan Jauhari Marjan Komisioner dan Kordiv Pencegahan Bawslu Lotim menegaskan, pihaknya berharap semua pihak dapat membantu Bawaslu Lotim dalam mengawasi proses tahapan Pilkada serentak tahun 2024.
Termasuk dari kalangan media, karena media sebagai sarana memberikan informasi kepada publik. Karen diakuinya beberapa kasus yang ditangani saat Pileg kemarin yang ditangani oleh pihak Bawaslu didapatkan informasi awal dari media.
“Kerja Bawaslu tidak diketahui masyarakat, kalau tidak ada peran serta dari media,” tandasnya.
Sementara Widianto salah satu Wartawan senior saat menjadi narasumber sampaikan Generasi Z itu 93,9 persen menggunakan internet hingga 7-8 jam sehari, dan untuk Milenial 88,4 persen pengguna internet hingga 6 jam sehari, sedangkan Gen X 63,2 persen menggunakan internet sampai 5 jam per hari.
Untuk klasifikasi Generasi X lahir tahun 1965-1980, Generasi Y lahir 1981-1996, dan Generasi Z lahir 1997-2012, sementara generasi Alpha itu lahir tahun 2013.
“Karena itu peran media sangat penting dalam mensosialisasikan dan sekaligus sebagai pengawas partisipatif,” tandasnya.
Sebagai informasi, di akhir acara semua awak media menandatangani deklarasi cegah berita hoax dan isu sara untuk mensukseskan pilkada damai 2024. (*)