Lombok Tengah – Pada Perhelatan MotoGP hari Minggu 20 Maret 2022 di Pertamina Mandalika Circuit Kuta Lombok, ACT-MRI hadir sangat dekat 100 meter dari Sirkuit untuk memberikan semangat kepada Warga sekitar Sirkuit. dengan menghadirkan mobil Food Truck untuk memberikan makan dan Susu Gratis kepada PAUD, TK, SD Mandalika dan Petugas serta Sopir Bus dari luar Pulau Lombok.
Ketua Bidang Program ACT wilayah, Pendi Paturahman, mengatakan ACT hadir karena wilayah ini adalah ring satu dari sirkuit Mandalika. Tentu bukan hanya Pembangunan fisik sirkuit saja tetapi juga sosial kemanusiaannya harus diperhatikan. Pemberian makan gratis adalah program ACT yang sudah berjalan cukup lama, kali ini kebetulan dengan adanya MotoGP.
Lanjut Pendi, dirinya atas nama ACT telah menjelaskan kepada pengurus Yayasan Mandalika pada waktu asesmen, maka pihaknya akan membuat pengajuan programnya sampai implementasi nanti. “Saat ini sedang kita ikhtiarkan, karena ini proyek jangka panjang termasuk isu-isu kemanusiaan dan tentu Pendidikan, Sarana prasarana, dan Air bersih masuk di dalam program ACT pusat,” terangnya.
Sementara itu, Mardan, Ketua Yayasan Mandalika, menerangkan kepada massmedia Minggu (20/3), Yayasan yang dipimpinnya berdiri pada tahun 2016 menaungi tiga lembaga pendidikan yaitu Tingkat PAUD jumlah murid 63 orang , Taman Kanak Kanak 31 orang , Sekolah Dasar (SD) 98 orang.
Sekolah ini dibangun oleh Swadaya Masyarakat dan sumbangan dari pihak Donatur, Pelaku wisata, atas pertimbangan karena Masyarakat disini sangat jauh untuk menyekolahkan anaknya ke Kuta bagian barat.
Mardan yang juga sebagai Sekretaris Desa Kuta Kecamatan Pujut Lombok Tengah, mengatakan bahwa Yayasan yang baru 7 tahun berdiri ini belum mendapat bantuan dari Pemerintah, bahkan dirinya sudah sering mengajukan namun belum ada rezekinya sampai saat ini.
Dijelaskan lebih lanjut oleh Mardan bahwa masyarakat Desa Kuta ini hampir 80% pendapatannya dari jasa Pariwisata, seperti homestay, supir travel, Guide, rental motor dan sepeda, warung makan. Sehingga dengan adanya pandemi Covid-19 mereka sangat terpukul, karena sepinya kunjungan wisata ke wilayah Kuta. Berharap dengan adanya event internasional MotoGP, Pariwisata akan segera pulih kembali.
“Dengan kehadiran ACT-MRI tentu sangat membantu kami,” jelas Mardan. Diharapkan Masyarakat di sini juga bisa mendapatkan sarana prasarana pendidikan, sarana air bersih yang juga sangat dibutuhkan.
Dari pihak ITDC sebagai penguasa wilayah di sini, diakui Mardan, sebagai Sekdes Desa Kuta Kecamatan Pujut Lombok Tengah, Pemuda dan Masyarakat mendapat bantuan berupa Pelatihan Pemberdayaan seperti pelatihan kepariwisataan, Bahasa Inggris, kerjasama dengan UMKM pengolahan ikan, rumput laut, sumbangan untuk hari-hari Besar Islam, santunan anak Yatim se-Desa Kuta,” sebutnya. (Asbar).